EVALUASI INTEGRASI MODA KERETA API RINGAN (LRT) DENGAN TRANSMUSI DAN DAMRI DI KOTA PALEMBANG

Aditya Wahyu Saputra, Aditya Wahyu Saputra (2021) EVALUASI INTEGRASI MODA KERETA API RINGAN (LRT) DENGAN TRANSMUSI DAN DAMRI DI KOTA PALEMBANG. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD.

	Text 3. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (208kB)
	Text 13. DAFTAR RUMUS.pdf Download (55kB)
	Text 5. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.pdf Download (187kB)
	Text 10. DAFTAR ISI.pdf Download (65kB)
	Text 12. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (65kB)
	Text 11. DAFTAR TABEL.pdf Download (57kB)
	Text 14. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy
	Text 16. BAB III KAJIAN PUSTAKA.pdf Download (540kB)
	Text 15. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Download (748kB)
	Text 17. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Download (157kB)
	Text 19. BAB VI.KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (78kB)
	Text 4.LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.pdf Download (143kB)

Abstract

Integrasi transportasi antarmoda tidak hanya memfasilitasi penumpang untuk terhubung kepada jaringan prasarana yang luas tetapi juga dengan perpindahan yang nyaman, aman dan efisiensi baik itu pada sarana maupun prasarana transportasi. Kriteria penilaian yang dapat digunakan dalam menilai kenyamanan, keamanan dan efisiensi diantaranya yaitu integrasi sistem jaringan, integrasi sistem pembayaran, integrasi sistem informasi, integrasi sistem moda dan integrasi sistem kelembagaan. Pada masing-masing kriteria dapat di uraikan kembali berdasarkan sub kriteria 2 diantaranya yaitu moda kereta api ringan (LRT), moda transmusi dan moda damri. Pada penelitian ini dilakukan dikawasan seberang ulu kota palembang yaitu pada stasiun DJKA dengan dilakukannya evaluasi terhadap standar integrasi simpul menuju shelter BRT. Pada penilaian ini menggunakan metode Techique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Dalam penelitian ini, banyak variabel yang belum memenuhi sesuai standar integrasi pada simpul diantaranya yaitu variabel convenience, safety, security, dan attractiveness hal tersebut didapat dari perbandingan standar integrasi pada simpul dengan kondisi eksisting pada stasiun DJKA. Pada penilaian integrasi hasil responden menunjukkan moda kereta api ringan (LRT) dengan nilai 1, lalu moda bus Transmusi dengan nilai0,2877 dan yang terendah yaitu moda bus Damri dengan nilai yaitu 0,0693. Kriteria sistem pembayaran memiliki nilai tertinggi dengan jumlah 3.5108 pada moda LRT dan kriteria sistem informasi memiliki nilai terendah dengan jumlah 2.9239 pada bus Damri. Maka hasil dari evaluasi tersebut untuk meningkatkan dan menambahakan fasilitas pelayanan yang belum tersedia pada variabelvariabel tersebut dan menambahkan pelayanan pada sistem informasi untuk menambahkan okupansi penumpang pada moda LRT, transmusi dan damri.

Actions (login required)

View Item