Dwi Septianto, Dwi Septianto and Khusnul Khotimah, Khusnul Khotimah and Evi Fadillah, Evi Fadillah (2021) Kajian Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Tangerang Selatan. Kajian Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Tangerang Selatan. (Submitted)
![]() |
Text
PENELITIAN DWI SEPTIANTO.pdf Download (481kB) |
Abstract
Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang memiliki peran sebagai penyangga perekonomian ibu kota serta bagi daerah-daerah disekitarnya. Letak wilayah yang berdekatan dengan wilayah-wilayah sentral ibu kota memberikan keuntungan sendiri, sehingga menjadikan kota tersebut berkembang menjadi daerah metropolitan dan berkembang dengan pesatnya pembangunan di kota tersebut. Pesatnya pembangunan turut memberikan dampak pada peningkatan perjalanan di Kota Tangerang Selatan, sehingga hal tersebut juga berdampak pada peningkatan angka penggunaan kendaraan pribadi dan beprengaruh pada tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kota tersebut. Kepolisian Kota Tangerang Selatan sendiri mencatat terdapat kenaikan rata-rata kejadian kecelakaan lalu lintas sebesar 27% terhitung dari Tahun 2017 s.d 2020 dengan kerugian material pada tahun 2020 mencapai Rp.1.539.300.000 atau 0,4% dari APBD Kota Tangerang Selatan. Kerugian material tersebut, didapatkan berdasarkan komponen biaya yang terhitung karena adanya kerugian biaya langsung (direct cost) dan belum memuat biaya yang diakibatkan atas hilangnya pendapatan pada masa yang akan datang, atau pun biaya lainnya (indirect cost). Sehingga perlu dilakukan kajian lebih mendalam dengan menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data terkait besaran biaya kecelakaan lalu lintas dari kedua aspek tersebut. Dimana metode analisa yang digunakan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan metode Gross Output (human capital), Life Insurance dan Court Award. dari analisa ketiga metode tersebut, didapatkan besaran biaya kecelakaan di Kota Tangerang selatan pada Tahun 2020, Gross Output = Rp. 7.652.952.327, Court Award=Rp.17.329.500.000 dan Life Insurance=Rp.26.945.000.000. dan setelah dilakukan uji validasi dengan membandingkan dengan data eksisting, maka metode Gross Output dinilai lebih efektif digunakan dalam menghitung besaran biaya kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas karena memberikan selisih biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode lainnya. Dan setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan metode One Way ANNOVA untuk mengetahui pengaruh metode terhadap besaran biaya maka, didapatkan hasil pada Korban Meninggal Dunia (MD) dan Luka Berat (LB) memiliki P-Value < α (Sig.=P-Value, α=0,05%) yang berarti metode memberikan dampak yang signifikan terhadap besaran biaya yang dihasilkan,sedangkan untuk Luka Ringan (LR), P-Value> α (Sig.=P-Value, α=0,05%), yang berarti bahwa perbedaan metode tidak memberikan dampak rata-rata.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gross Output, Life Insurance, Court Award. |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Depositing User: | Admin Perpustakaan PTDI-STTD |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 03:18 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 03:18 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/1263 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |