PENATAAN INTEGRASI FISIK ANTARA STASIUN TANJUNG KARANG DAN TERMINAL PASAR BAWAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG

FALYNTINA, EVA PENATAAN INTEGRASI FISIK ANTARA STASIUN TANJUNG KARANG DAN TERMINAL PASAR BAWAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG. PENATAAN INTEGRASI FISIK ANTARA STASIUN TANJUNG KARANG DAN TERMINAL PASAR BAWAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG. (In Press)

Text EVA FALYNTINA.pdf Download (643kB)

Abstract

Pusat Kota Bandar Lampung yaitu Kecamatan Tanjung Karang yang merupakan pusat dari kegiatan kota yang disebut dengan CBD (Central Business District). Tersedianya simpul Stasiun dan Terminal pada kawasan tersebut menyebabkan konflik antara pejalan kaki dengan kendaraan. Untuk mengurangi konflik tersebut serta memudahkan pejalan kaki dalam mengakses kendaraan, maka dilakukan penataan integrasi fisik dengan pengukuran dan peningkatan kinerja integrasi fisik pada kawasan simpul. Analisis yang digunakan dalam studi ini adalah Modal Interaction Matrix (MIM) dengan hasil nilai jarak antarmoda yang tersedia pada simpul disebut dengan normalize score dan Trip Segment Analysis (TSA) dengan hasil nilai waktu transfer penumpang stasiun disebut dengan segment disutility. Dari hasil pengukuran tersebut maka dilakukan peningkatan sesuai dengan harapan penumpang stasiun, sehingga terjadi perubahan pada normalized score dari -219,05 menjadi -104,76 dan pada segment disutility dengan nilai terbesar 29,59a menit menjadi 7,98 menit.. Keywords: Integrasi Antarmoda, Ukuran Kinerja Simpul, Fasilitas Penumpang Pejalan Kaki.

Actions (login required)

View Item