OPTIMALISASI KINERJA BUS SEKOLAH KABUPATEN BULELENG

DEWA GEDE ELDIWI WIDNYANA, ELDIWI (2022) OPTIMALISASI KINERJA BUS SEKOLAH KABUPATEN BULELENG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA_STTD.

Text DEWA GEDE ELDIWI WIDNYANA XXVI.1.008.pdf Download (10MB)

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada penggunaann kendaraan pribadi yang menyebabkan peningkatan jumlah kecelakaan. Tercatat kecelakaan yang terjadi pada rentang usia 16 – 25 tahun sebanyak 342 kecelakaan. Dalam usaha menyediakan fasilitas angkutan yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau bagi siswa. Pemerintah Kabupaten Buleleng memfasilitasi siswa dengan bus sekolah yang bertujuan untuk mengantarkan siswa berangkat dan pulang sekolah. Bus Sekolah Kabupaten Buleleng terdiri dari 2 armada yang melayani 2 rute melewati 7 sekolah. Kinerja Bus Sekolah Kabupaten Buleleng masih rendah dengan frekuensi 1 kendaraan tiap jam dan salah satu rute tanpa penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi kinerja bus sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer yaitu survei inventarisasi, statis, dinamis dan wawancara bus sekolah Kabupaten Buleleng dan survei wawancara siswa pada 8 sekolah serta data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah terkait. Analisis yang dilakukan adalah analisis kinerja pelayanan bus sekolah saat ini, analisis karakteristik perjalanan siswa, penentuan permintaan aktual dan potensial, penentuan rute, pola operasi, penjadwalan, biaya operasional kendaraan dan tarif dengan bus sekolah dan pemanfaatan angkutan umum. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh permintaan potensial sebesar 6423 siswa setelah dilakukan pembebanan diperoleh 2 rute baru dengan kecepatan rencana 30 km/jam yang melayani 8 sekolah. Terdapat usulan penggunaan armada bus sekolah yang ada serta pemanfaatan angkutan umum. Penggunaan bus sekolah diperoleh waktu sirkulasi bus 1 selama 32 menit dengan 3 rit pagi dan 4 rit siang serta bus 2 selama 20 menit dengan 4 rit pagi dan 6 rit siang. Biaya operasional kendaraan pada bus 1 yaitu Rp. 9.539,97 serta bus 2 Rp. 11.158,34. Usulan pemanfaatan angkutan umum dengan headway 4 menit dan frekuensi 15 kend/jam. Diperoleh 16 rit pagi dan 24 rit siang untuk rute 1 dan 20 rit pagi dan 27 rit siang untuk rute 2. Biaya opersional kendaraan pada pemanfaatan angkutan umum pada rute 1 Rp. 1.998,71 dan pada rute 2 Rp. 2.509,14 Kata Kunci: Optimalisasi Kinerja, Pemanfaatan Angkutan Umum, Penentuan Rute, Pola Operasi, Penjadwalan, Biaya Operasional Kendaraan,

Actions (login required)

View Item