PENGGUNAAN KAMERA DALAM PROSES PEMERIKSAAN UJI KOLONG PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA SUKABUMI

PUTU EKAYANA ADI SANJAYA (2020) PENGGUNAAN KAMERA DALAM PROSES PEMERIKSAAN UJI KOLONG PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA SUKABUMI. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Text LAP.TA PUTU EKAYANA FIX U.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (1MB)

Abstract

Pemeriksaan bagian bawah kendaraan adalah suatu kegiatan memeriksa yang dilakukan pada bagian bawah kendaraan. Hal ini merupakan pemeriksaan yang sangat penting, dikarena pada bagian bawah kendaraan memiliki banyak sistem dan komponen yang sering mengalami kerusakan seperti; sistem kemudi, rem, suspensi, penerus daya, pembuangan, bahan bakar, sistem kelistrikan, dan rangka. Dengan demikian pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan tersebut perlu dilakukan pengujian kendaraan bermotor. Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan salah satu sarana pemeriksaan dan pengawasan kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan sehingga dapat memberikan keselamatan dan melestarikan lingkungan dari kemungkinan pencemaran sebagai akibat penggunaan kendaraan bermotor di jalan. Untuk memberikan kemudahan bagi penguji saat menguji dibagian bawah kendaraan bermotor yang dilakukan selama ini adalah pada waktu penguji ingin menginformasikan kepada pengemudi di ruang pengemudi, penguji harus naik/turun kolong uji, hal ini sangat tidak efektif dan tidak efisien, oleh karena itu memperkenalkan penggunaan kamera dalam proses pemeriksaan uji kolong. Dimana pada dasarnya penggunaan kamera tersebut adalah dalam rangka memberikan kemudahkan penguji dalam menginformasikan keadaan bagian bawah kendaraan kepada pengemudi tanpa harus keluar dari ruang pengemudi sehingga dapat lebih efektif serta efisien. Data primer meliputi : - Pengamatan pelaksanaan pengujian Kendaraan Bermotor; - Pengamatan peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor; - Pengamatan sistem administrasi pengujian kendaraan bermotor; - Pengamatan kinerja tenaga Penguji Kendaraan Bermotor. Data Sekunder meliputi : - Data Standar Operasional Prosedur (SOP); - Data luas bangunan lokasi; - Lay out Gedung Administrasi dan Gedung Uji; - Data stuktur organisasi dan tenaga Penguji Kendaraan Bermotor; - Data Jumlah Kendaraan Wajib Uji; - Data taman kendaraan; - Data jumlah kendaraan uji berkala; - Data Kendaraan yang tidak Lulus Uji. Diakhir penelitian, menarik suatu kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukandan solusi - solusi yang ditemukan atas permasalah yang ada, serta menyampaikan saran agar dapat melaksanakan pengujian lebih optimal. Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) program studi Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan 19 Maret 2020 di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses pemeriksaan bagian bawah kendaraan di UPT PKB Kota Sukabumi masih kurang efektif, karena saat diketahui / ditemukan adanya kerusakan pada kondisi bagian bawah kendaraan bermotor, pemilik kendaraan harus turun ke kolong uji agar penguji dapat menunjukkan bagian komponen yang mengalami kerusakan secara lebih jelas dan cepat; 2. Perencanaan penggunaan teknologi pemeriksaan bagian bawah kendaraan bermotor dengan menggunakan kamera tersebut, untuk pengadaannya belum dapat direalisasikan oleh Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi serta Pemda Kota Sukabumi, mengingat adanya keterbatasan anggaran pada Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi; 3. Perencanaan atau penggunaan teknologi pemeriksaan bagian bawah kendaraan bermotor, dengan menggunakan kamera, belum didukung oleh tenaga penguji yang memiliki keahlian / kompetensi dibidang Teknologi Informasi, dalam proses pemeriksaan bagian kondisi bawah kendaraan bermotor yang diuji.

Actions (login required)

View Item