OPTIMALISASI PENGOPERASIAN ALAT UJI SPEEDOMETER PADA KENDARAAN BERMOTOR DI SEKSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR

DWI KHUSNUL RAMADHINA (2020) OPTIMALISASI PENGOPERASIAN ALAT UJI SPEEDOMETER PADA KENDARAAN BERMOTOR DI SEKSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Text LAPORAN FULL TA DWI KHUSNUL RAMADHINA ver2ya.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (1MB)

Abstract

Tata letak pada wilayah I gedung pengujian berada di belakang gedung administrasi dan staf, lalu didepannya adalah Kantor Dinas Perhubungan sebelah kanan kantor terdapat lapangan parkir dan mushola untuk beribadah. Untuk wilayah II gedung pengujian terletak pada samping gedung administasi dan staf pada bagian belakang nya ada mushola untuk beribadah. Pada wilayah I tata letak alat uji Speedometer berada tepat didepan pintu masuk gedung uji disampingnya terdapat alat uji Smoke tester dan CO-HC tester, didepan alat uji Speedometer terdapat lorong uji dan depannya terdapat alat uji headlight tester lalu side slip dan axle load dan terakhir brake tester, lalu pintu keluar, pada gedung uji wilayah II tata letak alat uji pada pintu masuk terdapat alat uji Speedometer sampingnya Smoke tester dan CO – HC tester sama dengan wilayah I lalu side slip, pitlift (lorong uji), axle load, headlight, dan terakhir brake tester pada pintu keluar. Dikarenakan wilayah I merupakan pusat pengujian sehingga lebih banyak kendaraan yang diuji pada wilayah I (Srengat) dan wilayah II dibuat agar kendaran yang ada pada wilayah II tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan uji kendaraan sehingga hanya sedikit namun tidak mengurangi kinerja para staf yang ada. Dengan kondisi yang ada memang masih banyaknya kekurangan yang ada pada unit pengujian Kabupaten Blitar jika dilihat dari fasilitas yang sudah ada beberapa hampir lengkap, dari APD (Alat Pelindung Diri), alat bantu teknis dan lain sebagainya. Data Primer meliputi : a. Pengamatan pelaksanaan pengujian Kendaraan Bermotor; b. Pengamatan Lokasi pelaksanaan pengujian Kendaraan Bermotor; c. Pengamatan peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor; d. Pengamatan cara pengoperasian alat uji e. Pengamatan sistem administrasi pengujian kendaraan bermotor; f. Pengamatan kinerja tenaga Penguji Kendaraan Bermotor. Data Sekunder meliputi : a. Data Standar Operasional Prosedur (SOP); b. Data luas lahan lokasi dan gedung uji pengujian kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar; c. Lay out Gedung Administrasi dan Gedung Uji; d. Data stuktur organisasi dan tenaga Penguji Kendaraan Bermotor; e. Data Jumlah Kendaraan Wajib Uji; f. Data jumlah kendaraan uji berkala; g. Data kendaraan selain uji berkala; h. Data Kendaraan yang tidak Lulus Uji. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Metode Literatur, 2. Metode Observasi, 3. Metode Kegiatan Praktek. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, dapat di sampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Keterbatasan ruang untuk lokasi pengujian khususnya ruang untuk pelaksanaan uji mekanis, hal ini karena terbatasnya lahan yang dimilki oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, akibatnya pelaksanaan uji mekanis speedometer dilaksanakan berbarengan dengan uji emisi dan tepat di depan lorong uji (undercarriage). 2. Pelaksanaan uji mekanis speedometer yang dilaksanakan berbarengan dengan uji emisi di depan lorong uji/undercarriage dapat mempersulit pergerakkan penguji dan dapat membahayakan keselamatan penguji.

Actions (login required)

View Item