ANALISIS PENGEMBANGAN INTEGRASI ANTARMODA BANDAR UDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DIMAS, DIMAS (2022) ANALISIS PENGEMBANGAN INTEGRASI ANTARMODA BANDAR UDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

[img] Text
Draft Skripsi_(Dimas _1801070).pdf

Download (6MB)
Official URL: http://digilib.ptdisttd.ac.id/

Abstract

Kabupaten Padang Pariaman merupakan Kabupaten yang berbatasan langsung dan sebagai penyangga Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat, yaitu Kota Padang. Kabupaten Padang Pariaman memiliki beberapa simpul transportasi untuk menunjang moda transportasi yang beroperasi. Salah satunya yaitu Bandar Udara Internasional Minangkabau. Sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dengan jumlah penumpang 3-4 juta orang penumpang pertahun yang melakukan perjalanan udara baik dari maupun menuju Bandar Udara tersebut. Melihat kondisi eksisting terkait dengan ketersediaan fasilitas dan pelayanan yang belum optimal, sangat disayangkan belum memiliki atau tersedianya fasilitas informasi moda penghubung, fasilitas halte maupun ruang tunggu penumpang pada moda penghubung serta aksesibilitas pejalan kaki yang terhambat dan belum menunjang kegiatan alihmoda tersebut secara maksimal, tentunya hal ini sangat disayangkan, pengukuran kinerja integrasi antarmoda pada seluruh moda lanjutan yang ada di Bandar Udara Internasional Minangkabau penting dan harus dilakukan, namun belum ada dilakukan pengukuran pada seluruh moda penghubung yang tersedia tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan pengukuran kinerja integrasi antarmoda pada Bandar Udara internasional Minangkabau dengan pedoman Evaluation of Intermodal Passenger Transfer Facilities dimana pada pengukurannya menggunakan analisis Modal Interaction Matrix dan Trip Segment Analysis yang terbagi menjadi dua, yaitu Segment Disutility dan Access Cost Disutility. Setelah dilakukan pengukuran kinerja integrasi antar moda perlu dilakukan upaya peningkatan kinerja integrasi antar moda pada Bandar Udara Internasional Minangkabau yang kemudian dilakukan perbandingan hasil pengukuran kinerja integrasi pada saat sebelum dan sesudah dilakukan upaya peningkatan kinerja integrasi antarmoda. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja integras antar moda didapatkan nilai Modal Interaction Matrix dengan Normalized Score sebesar -161 sehingga kinerja Bandar Udara Internasional Minangkabau termasuk dalam kategori buruk dan setelah dilakukan upaya peningkatan kinerja integrasi antar moda menjadi -83 dan termasuk dalam kategori Baik. Berdasarkan analisa Trip Segment Analysis nilai Segment Disutility dan Acces Cost Disutility terbesar pada moda Sepeda motor, sedangkan nilai terkecil pada moda Taksi Konvensional dan Taksi Online.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Integrasi Antarmoda, Fasilitas, Modal Interaction Matrix, Segment Disutility, Access Cost Disutility.
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Diploma IV Transportasi Darat
Depositing User: Transdar TD 1.10
Date Deposited: 28 Sep 2022 04:14
Last Modified: 28 Sep 2022 04:14
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/2244

Actions (login required)

View Item View Item