PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR SERIRIT-SUKASADA-SAWAN-KUBUTAMBAHAN TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI KABUPATEN BULELENG

Pasek Agus Sabda Negara, Pasek (2022) PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR SERIRIT-SUKASADA-SAWAN-KUBUTAMBAHAN TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI KABUPATEN BULELENG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA_STTD.

	Text DRAFT SKRIPSI PASEK AGUS SABDA NEGARA.pdf Download (4MB)
	Text DRAFT SKRIPSI PASEK AGUS SABDA NEGARA.pdf Download (4MB)

Abstract

Kabupaten Buleleng merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Dengan wilayah mencapai 1.365,88 Km2, setara dengan 25 % dari luas Pulau Bali. Kabupaten Buleleng merupakan salah satu daerah dengan pengembangan Multi Komoditi, dengan 55 Industri terdaftar berdasarkan data dari Buleleng Dalam Angka Tahun 2021 yang didominasi oleh industri makanan, minuman dan tembakau sebanyak 39 jenis usaha. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Buleleng Tahun 2013–2023 direncanakan pembangunan Jalan Lingkar Seririt–Sukasada–Sawan–Kubutambahan. Untuk saat ini baik perjalanan menerus ataupun perjalanan internal–eksternal serta eksternal-internal di Kabupaten Buleleng masih melalui kawasan perkotaan Singaraja yang menyebabkan permasalahan lalu lintas seperti penurunan kinerja ruas jalan, penurunan kecepatan serta peningkatan kepadatan lalu lintas. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh adanya jalan lingkar di Kabupaten Buleleng terhadap kinerja lalu lintas. Analisis yang dilakukan menggunakan metode four-steps model. Pada tahapan pembebanan lalu lintas, aspek teknis yang menjadi indikator adalah kinerja jaringan jalan Kabupaten Buleleng yang meliputi: waktu perjalanan, jarak perjalanan, konsumsi bahan bakar dan kecepatan rata-rata. Setelah melakukan pembebanan akan dilakukan perbandingan efektivitas biaya menggunakan analisis nilai waktu dengan metode pendapatan domestik regional bruto. Untuk analisis biaya operasional kendaraan digunakan metode PCI. Dari analisis nilai waktu, didapatkan efisiensi biaya perjalanan pada tahun 2027 dengan dan tanpa adanya jalan lingkar sebesar Rp 4.281.471.805/tahun. Dari hasil analisis biaya operasional kendaraan, didapatkan penghematan biaya operasional kendaraan di tahun 2027 sebesar 21% pada kondisi dengan dan tanpa jalan lingkar.

Actions (login required)

View Item