PENGARUH DOUBLE TRACK TERHADAP WAKTU PERJALANAN PADA LINTAS BOGOR – SUKABUMI

ARI PURNOMO, PURNOMO (2022) PENGARUH DOUBLE TRACK TERHADAP WAKTU PERJALANAN PADA LINTAS BOGOR – SUKABUMI. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Text KKW_ARI PURNOMO_1903012.pdf Download (2MB)

Abstract

Untuk mewujudkan transportasi kereta api yang handal dan layak operasional, diperlukan investasi yang besar. Hal ini tidak lain untuk meningkatkan daya saing dan daya dukung prasarana dan sarana perkeretaapian, baik melalui pembiayaan pemerintah maupun swasta. Investasi infrastruktur perkeretaapian menjadi tanggung jawab Pemerintah (stasiun, jalan rel, jembatan, sinyal, dan wesel). Sedangkan investasi fasilitas perkeretaapian (lokomotif, kereta penumpang, gerbong, dan power train) menjadi tanggung jawab operator. Salah satu rencana pengembangan jaringan kereta api saat ini adalah pembangunan jalur ganda antara Bogor – Sukabumi (pengembangan tersebut berada di wilayah Daerah Operasi I Jakarta). Dimana untuk pembangunan fisik Bogor Paledang hingga Cicurug sepanjang 26.715 km sudah 100% selesai, namun belum bisa dioperasikan karena belum dilakukan uji kelayakan operasional. Pada kondisi eksisting yang menggunakan jalur tunggal memiliki karakteristik yang berkaitan dengan waktu tempuh dan frekuensi kereta api dimana semakin banyak perjalanan kereta maka semakin tinggi waktu tempuh dalam lalu lintas. Dengan dibangunnya Jalur Ganda maka akan mempengaruhi waktu tempuh yang semula terbatas menjadi lebih cepat untuk menempuh perjalanan, kapasitas lalu lintas yang ada juga akan berubah menjadi lebih besar dari sebelumnya. Jika nanti pembangunan fisik jalur ganda Bogor – Sukabumi sudah selesai 100% maka waktu tempuh yang semula bisa ditempuh selama 2 jam 2 menit akan lebih optimal yaitu 1 jam 58 menit. Kata kunci: Kereta Api, Jalur Ganda, waktu.

Actions (login required)

View Item