OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG 4 JONGGRANGAN DI KABUPATEN BANTUL)

NOVA ARYANI, RAHMA (2022) OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG 4 JONGGRANGAN DI KABUPATEN BANTUL). OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG 4 JONGGRANGAN DI KABUPATEN BANTUL), 1 (1). pp. 1-12.

Text JURNAL RAHMA (SIMPANG JONGGRANGAN).pdf Download (1MB)

Abstract

Simpang Jonggrangan memiliki tingkat level of service E sehingga harus dilakukan pengendalian dengan cara “OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG 4 JONGGRANGAN DI KABUPATEN BANTUL)”. Masalah yang terdapat pada Simpang Jonggrangan adalah Simpang Jonggrangan memiliki lengan kaki ruas jalan yang berstatus sebagai jalan nasional yang hanya memiliki lebar jalan kaki utara 5 m dan kaki selatan 6 m sehingga dapat dikatakan kecil. Simpang Jonggrangan menempati ranking pertama kinerja simpang terburuk dengan Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,76. Panjang antrian sebesar 52 m dan tundaan rata-rata sebesar 48,94 det/smp yang terbilang tinggi akibat waktu siklus yang kurang optimal. Sehingga metode analisis untuk pengendalian simpang dengan cara, mengidentifikasi kinerja Simpang Jonggrangan berdasarkan dengan kondisi lalu lintas saat ini. Merencanakan upaya dalam melakukan peningkatan kinerja Simpang Jonggrangan sesuai dengan kondisi lalu lintas saat ini. Merencanakan perhitungan ulang waktu siklus untuk pengendalian mengurangi panjang antrian dan tundaan. Dengan adanya usulan pada Simpang Jonggrangan maka mengalami penurunan sebesar 23% dan derajat kejenuhan menjadi 0,53 dan memiliki tingkat pelayanan C yang semula adalah D. Panjang antrian turun dengan presentase turun 23% dengan panjang antrian menjadi 28,57 m. Tundaan Simpang Jonggrangan yang awalnya memiliki tundaan 48,94 det/smp sampai dilakukannya usulan ketiga menjadi turun sebesar 21,68 det/smp sehingga telah mendapatkan tingkat pelayanan C (cukup).

Actions (login required)

View Item