PERENCANAAN FASILITAS KONEKTIVITAS ANGKUTAN PERKOTAAN DENGAN TRANS METRO DEWATA KORIDOR I

NI MADE TRISNA NAHRAYANTI, TRISNA and ARI ANANDA PUTRI, MT, ARI ANANDA PUTRI and ARJUNA ARIESTINO FATAHILLAH, M.Sc, ARJUNA ARIESTINO FATAHILLAH (2022) PERENCANAAN FASILITAS KONEKTIVITAS ANGKUTAN PERKOTAAN DENGAN TRANS METRO DEWATA KORIDOR I. PERENCANAAN FASILITAS KONEKTIVITAS ANGKUTAN PERKOTAAN DENGAN TRANS METRO DEWATA KORIDOR I, 1 (1). pp. 1-10.

Text JURNAL PERENCANAAN FASILITAS KONEKTIVITAS ANGKUTAN PERKOTAAN DENGAN TRANS METRO DEWATA KORIDOR I_NI MADE TRISNA NAHRAYANTI_1902272.pdf Download (663kB)

Abstract

Transportasi adalah usaha untuk memindahkan manusia, barang, dan atau jasa dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan atau tanpa moda dengan tujuan tertentu. Transportasi juga merupakan salah satu sarana kebutuhan manusia yang sangat penting. Pada zaman yang sudah modern ini dan dengan meningkatnya kepadatan penduduk perkotaan, transportasi sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan orang dalam beraktivitas. Angkutan perkotaan salah satu angkutan yang kebanyakan digunakan oleh masyarakat sekitar. Dimana di Kabupaten Tabanan memiliki 11 trayek yang ada dalam Perbup Kabupaten Tabanan, hanya 4 trayek yang masi aktif, dan untuk Trans Metro Dewata sendiri memiliki 5 koridor dimana Trans Metro Dewata di Kabupaten Tabanan hanya melayani 1 rute saja yaitu koridor 1. Angkutan umum perkotaan yang besinggung dengan Koridor I dan berpotensi untuk dilakukannya konektivitas dengan Koridor I yaitu, trayek Kediri-Tabanan-Tuakilang dengan jumlah 43 orang/hari dan trayek Kediri-Tabanan-Pesiapan dengan jumlah 56 orang/hari. Dengan jarak eksisting antar fasilitas moda angkot dengan Trans Metro Dewata di Jl. Pulau Seribu yaitu 600 m dan Jl. Pulau Batam yaitu 1600 m dan masih belumnya terkoneksi dengan fasilitas yang layak, seperti fasilitas pejalan kaki dan jarak halte yang tersedia.

Actions (login required)

View Item