ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN DAN PENINGKATAN KESELAMATAN PADA RUAS JALAN DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Studi Kasus Jalan Lintas Sumatera Km 44 - Km 45)

ULIYA, ATTAFAA (2022) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN DAN PENINGKATAN KESELAMATAN PADA RUAS JALAN DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Studi Kasus Jalan Lintas Sumatera Km 44 - Km 45). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

Text ATTAFAA ULIYA_1902058_ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN DAN PENINGKATAN KESELAMATAN PADA RUAS JALAN DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (STUDI KASUS JALAN LINTAS SUMATERA KM 44-KM 45.pdf Download (3MB)

Abstract

Jalan Lintas Sumatera Km 44 – Km 45 berada di wilayah Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah. Merupakan jalan nasional yang memiliki fungsi arteri primer dengan kecepatan rencana 60 km/jam. Dari data kecelakaan Satlantas Polres Kabupaten Lampung Tengah Jalan Lintas Sumatera (Km 44-Km 45) merupakan ruas jalan yang memiliki angka kecelakaan tinggi. Dengan kondisi yang demikian, timbul permasalahan lalu lintas berupa kecelakaan lalu lintas. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis karakteristik kecelakaan, analisis kecepatan sesaat, analisis daerah rawan kecelakaan, analisis fasilitas perlengkapan jalan, analisis jarak pandang henti, dan analisis jarak pandang henti menyiap. Analisis karakteristik kecelakaan terdiri dari beberapa analisis seperti analisis berdasarkan tahun kejadian,analisis berdasarkan bulan kejadian, analisis tingkat kefatalan, analisis faktor penyebab kecelakaan, analisis berdasarkan usia, analisis berdasarkan profesi, analisis jenis kendaraan, analisis waktu kejadian, analisis tipe tabrakan, dan analisis kronologis kejadian (diagram collision). Analisis daerah rawan kecelakaan dihitung menggunakan metode EAN untuk mendapatkan angka kecelakaan lalu lintas setiap kilometer panjang jalan. Metode BKA dan Metode UCL digunakan sebagai nilai batas penentuan daerah rawan kecelakaan. Analisis kecepatan sesaat ini dilakukan perbandingan antara data hasil kecepatan sesaat yang telah didapatkan dengan kecepatan rencana yang terdapat didalam PM 111 Tahun 2015 Tentang Tata cara Penetapan Batas Kecepatan. Analisis fasilitas perlengkapan jalan yang merupakan analisis kondisi eksisting wilayah studi dengan diperkuat dengan data survei inventarisasi perlengkapan jalan yang kemudian diketahui kebutuhan perlengkapan jalan pada Jalan Lintas Sumatera (Km 44-Km 45). Analisis jarak pandang henti dilakukan untuk mengetahui jarak pandang henti minimum pengemudi untuk dapat menghentikan kendaraannya setelah melihat adanya rintangan. Serta jarak pandang menyiap jarak pandang yang dibutuhkan untuk dengan aman melakukan gerakan menyiap dalam keadaan normal. Dengan penanganan permasalahan tersebut, dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Lintas Sumatera (Km 44-Km 45) Kata Kunci: Kecelakaan, lalu lintas, faktor, dan kecepatan.

Actions (login required)

View Item