PENINGKATAN KINERJA PERLINTASAN SEBIDANG ANTARA KERETA API-JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN DI KABUPATEN PEMALANG

I NYOMAN ADI DHARMA YUDHA, MANG ADI (2022) PENINGKATAN KINERJA PERLINTASAN SEBIDANG ANTARA KERETA API-JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN DI KABUPATEN PEMALANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

Text DRAFT KKW I NYOMAN ADI DHARMA YUDHA_1902173.pdf Download (2MB)

Abstract

Suatu persimpangan biasanya terbentuk dari pertemuan antara dua ruas jalan dengan arah yang berbeda. Pertemuan antara dua jenis prasarana transportasi seperti jalan raya dengan rel kereta api merupakan bentuk pertemuan yang menimbulkan permasalahan lalu lintas. Perlintasan sebidang adalah perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan, pada Jalan Perintis Kemerdekaan Kabupaten Pemalang terdapat perlintasan sebidang kereta api yang merupakan perlintasan sebidang dengan sistem kontrol palang pintu. Jalan Perintis Kemerdekaan merupakan salah satu ruas jalan kolektor primer di Kabupaten Pemalang, dengan adanya perlintasan sebidang dengan sistem kontrol palang pintu pada Jalan Perintis Kemerdekaan ini justru akan menyebabkan terjadinya antrian dan tundaan lalu lintas, sehingga akan menimbulkan permasalahan lalu lintas. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data primer yaitu survei volume lalu lintas harian rata-rata, antrian dan tundaan lalu lintas pada perlintasan sebidang, waktu dan durasi penutupan pintu perlintasan, dan inventarisasi fasilitas perlengkapan jalan pada perlintasan sebidang Jalan Perintis Kemerdekaan Kabupaten Pemalang. Serta data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Analisis yang dilakukan adalah analisis kondisi eksisting pada perlintasan sebidang, analisis permasalahan dengan menyertakan analisis regresi linier sederhana, analisis usulan peningkatan, dan analisis perbandingan sebelum dan sesudah usulan pemecahan masalah. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh durasi waktu pintu penutupan pintu perlintasan tertinggi 289 detik mengakibatkan antrian 55 meter dan waktu tundaan 290 detik. Selain itu, kondisi geometrik jalan dan fasilitas perlengkapan jalan yang belum memadai, serta hasil smpk sebesar 31.705 smpk. Kemudian diberikan usulan berupa pengurangan durasi penutupan pintu perlintasan dan peningkatan jenis pintu perlintasan, perbaikan geometrik jalan dan penambahan fasilitas perlengkapan jalan, serta peningkatan menjadi perlintasan tidak sebidang. Pada skenario pengurangan durasi penutupan pintu perlintasan diasumsikan berkurang per 60 detik. Pada penutupan pintu perlintasan tertinggi sebesar 289 detik menjadi 109 detik, menghasilkan perbandingan panjang antrian yang awalnya tertinggi 55 meter turun menjadi 18,758 meter dengan presentase penurunan 61,59%. Serta waktu tundaan tertinggi 290 detik turun menjadi 108,487 detik dengan presentase penurunan 62,40%.

Actions (login required)

View Item