RASIONALISASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN PERKOTAAN TRAYEK G1 DAN H DI KABUPATEN PEMALANG

SYAFIQ MUZHAFFAR, SYAFIQ (2022) RASIONALISASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN PERKOTAAN TRAYEK G1 DAN H DI KABUPATEN PEMALANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

Text DRAFT KKW SYAFIQ MUZHAFFAR FINALE.pdf Download (4MB)

Abstract

Transportasi dapat diartikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya (Sugianto dan Kurniawan, 2020). Salah satu elemen dari sistem transportasi yang memegang peranan penting bagi kemajuan suatu daerah baik di kota maupun di desa adalah angkutan umum (Utama et al., 2021). Berdasarkan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Pemalang Nomor 375 Tahun 1997. Di wilayah kabupaten Pemalang terdapat 10 trayek angkutan perkotaan. Akan tetapi setelah melakukan pengamatan langsung pada kondisi eksisting untuk trayek yang masih aktif hanya terdapat 7 trayek. Tingkat operasi dan load factor yang tidak ideal atau seimbang pada angkutan perkotaan pada trayek G1 dan H. Pada trayek G1 dengan tingkat operasi sebesar 62%, namun untuk load factornya hanya sebesar 25%. Sedangkan pada trayek H dengan tingkat operasi yaitu sebesar 14%, namun untuk load factornya sebesar 24 %. sehingga berpengaruh terhadap pelayanan angkutan perkotaan yang membuat waktu tunggu penumpang menjadi lama karena tingkat operasi tidak sesuai dengan permintaan yang ada. Oleh karena itu kinerja operasional angkutan perkotaan terlihat masih kurang baik dilihat dari tingkat operasi dan load factornya serta banyak penumpang yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan angkutan umum. Hal ini dikarenakan jumlah kebutuhan armada belum sesuai dengan persentase tingkat operasi kendaraan pada trayek G1 dan H.

Actions (login required)

View Item