KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL DI KABUPATEN TABANAN (STUDI KASUS SIMPANG GEROKGAK, SIMPANG KASIH IBU, DAN SIMPANG DUKUH)

ANAK AGUNG NGURAH ANOM DIRGAYUSA NARAPUTRA, AGUNG ANOM (2022) KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL DI KABUPATEN TABANAN (STUDI KASUS SIMPANG GEROKGAK, SIMPANG KASIH IBU, DAN SIMPANG DUKUH). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

Text ASTUNGKARA SVAHA RAHAYU JADI DAH.pdf Download (3MB)

Abstract

Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Bali dengan luas wilayahnya menurut Tabanan dalam Angka tahun 2021 adalah 839,9 km2. Dengan luas wilayahnya yang besar Kabupaten Tabanan memiliki banyak jaringan jalan yang dapat menyebabkan konflik lalu lintas terutama pada persimpangan. Simpang bersinyal di Kabupaten Tabanan yang memiliki jarak simpang yang berdekatan (<800 meter) serta belum terkoordinasi menyebabkan waktu tundaan kendaraan yang lama. Penelitian ini diawali dengan analisis kinerja pelayanan eksisting ketiga simpang kajian. Selanjutnya dilakukan optimalisasi kinerja simpang dan koordinasi simpang lalu membandingkan kinerja pelayanan eksisting dengan kinerja koordinasi simpang (panjang antrian dan waktu tundaan rata-rata). Berdasarkan hasil analisis kinerja pelayanan eksisting simpang pada setiap jam puncak Simpang Gerokgak mendapatkan Level of Service E, Simpang Kasih Ibu (E), dan Simpang Dukuh (D). Perbandingan kinerja pelayanan Simpang Gerokgak pada jam puncak pagi waktu tundaan rata-rata mengalami peningkatan sebesar 9%. Pada jam puncak siang meningkat sebesar 34%. Pada jam puncak meningkat sebesar 15%. Simpang Kasih Ibu pada jam puncak pagi waktu tundaan rata-rata mengalami peningkatan sebesar 1%. Pada jam puncak siang meningkat sebesar 39%. Pada jam puncak sore meningkat sebesar 7%. Simpang Dukuh pada jam puncak pagi waktu tundaan rata-rata mengalami peningkatan sebesar 3%. Pada jam puncak siang meningkat sebesar 34%. Pada jam puncak sore meningkat sebesar 5%.

Actions (login required)

View Item