EVALUASI TARIF ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS: TRAYEK IMOGIRI-GIWANGAN DAN PARANGTRITIS GIWANGAN)

Riko Dwi Santoso, Riko and Djamal Subastian, Djamal Subastian and Eli Jumaeli, Eli Jumaeli (2022) EVALUASI TARIF ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS: TRAYEK IMOGIRI-GIWANGAN DAN PARANGTRITIS GIWANGAN). EVALUASI TARIF ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS: TRAYEK IMOGIRI-GIWANGAN DAN PARANGTRITIS GIWANGAN), 1 (1). pp. 1-9.

Text JURNAL KKW RIKO DWI SANTOSO.pdf Download (664kB)

Abstract

Di Kabupaten Bantul, memiliki beragam angkutan baik itu angkutan pribadi, maupun angkutan umum yang beroperasi setiap harinya. Dalam pelaksanaanya di lapangan, angkutan umum memiliki 3 aspek penting yang wajib ada dalam operasionalnya. Aspek penting tersebut meliputi armada yang digunakan, lintasan trayek yang dilalui, dan tarif yang dikenakan bagi konsumen. Dalam penetapan tarif angkutan umum di Kabupaten Bantul tarif ditetapkan oleh operator secara sepihak dan tarif semua trayek sama, dikarenakan belum adanya Surat Keputusan untuk penetapan tarif dari pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan 3 metode dengan melihat dari sisi operator dan sisi konsumen. Metode tersebut meliputi metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk mengetahui hasil tarif sesuai dengan sisi operator, Willingness to pay (WTP) untuk melihat harapan konsumen untuk membayar jasa pelayanan angkutan dan Ability To Pay (ATP) untuk melihat kemampuan konsumen dalam membayar angkutan umum tersebut. Setelah mendapatkan hasil dari ketiga metode tersebut lalu diratakan sehingga didapat hasil tarif yang ideal.

Actions (login required)

View Item