PENGEMBANGAN TITIK LOKASI FASILITAS HENTI KABUPATEN TABANAN

INDAH ANGELIA RAHMAN, INDAH ANGELIA RAHMAN (2022) PENGEMBANGAN TITIK LOKASI FASILITAS HENTI KABUPATEN TABANAN. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

Text DRAFT KKW INDAH ANGELIA RAHMAN.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRACT The existence of a stop in Tabanan Regency is very important because it involves transportation infrastructure that is important so that public transport passengers feel comfortable and safe while waiting for public transport. Based on an inventory survey of public transportation infrastructure in Tabanan Regency, there are 12 (twelve) locations for public stops (buses) spread over several points in Tabanan Regency. Of the 12 existing shelters, almost all of the bus stops do not meet the minimum service standards, both from their visual condition to their functional condition to serve the boarding and disembarking of passengers along the public transport route. The 12 bus stops in Tabanan Regency on average have dimensions of 3.5 m x 3 m and 2.5 m x 2 m, while the technical standard required dimensions are 4 x 2 m. Based on the Director General of HubDat's Decree 271/1996 concerning Technical Guidelines for Engineering Stops for General Passenger Vehicles, the determination of location points can be determined based on distance, while in the existing conditions, the stop location points have not been integrated by several passengers, where the distance between stops 500-1000 meters. From the results of observations and analyzes that have been carried out so that it can be recommended for stop location points in accordance with the Decree of the Director General of HubDat 271/1996, and carry out the design of stopping facilities and scheduled transportation arrivals. Keywords : Bus Stop, Location Point, Design, Schedule ABSTRAK Keberadaan tempat perhentian (Halte) di Kabupaten Tabanan sangat diperhatikan karena menyangkut prasarana transportasi yang penting agar penumpang angkutan umum merasa nyaman dan aman pada saat menunggu angkutan umum. Berdasarkan survei inventarisasi prasarana angkutan umum pada Kabupaten Tabanan diantaranya terdapat 12 (dua belas) titik lokasi tempat perhentian umum (halte) yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Tabanan. Dari 12 halte yang sudah ada, hampir semua halte belum memenuhi standar pelayanan minimum, baik dari kondisi visualnya sampai kondisi fungsionalnya untuk melayani naik dan turunnya penumpang disepanjang jalur trayek angkutan umum. Pada 12 halte yang ada di Kabupaten Tabanan rata – rata memiliki dimensi 3,5 m x 3 m dan 2,5 m x 2 m sedangkan pada standar teknis dimensi yang dibutuhkan adalah 4 x 2 m. Pada penempatan lokasi halte masih tidak sesuai dengan titik kantong penumpang, Berdasarkan Keputusan Dirjen HubDat 271/1996 Tentang Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum penentuan titik lokasi dapat ditentukan berdasarkan jarak sedangkan pada kondisi eksisting titik lokasi perhentian belum terintegrasi oleh beberapa penumpang yang dimana jarak antar halte 500 – 1000 meter. Dari hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan sehingga dapat direkomendasikan titik lokasi halte yang sesuai dengan Keputusan Dirjen HubDat 271/1996, dan melakukan perancangan desain fasilitas henti serta kedatangan angkutan yang terjadwal. Kata Kunci : Halte, Titik Lokasi, Desain, Jadwal

Actions (login required)

View Item