PENATAAN SIMPANG DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS : SIMPANG TIGA TEMBI)

FADEL MUHAMMAD, FADEL and ASRIZAL, ASRIZAL and DIAN VIRDA SEJATI, DIAN VIRDA SEJATI (2022) PENATAAN SIMPANG DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS : SIMPANG TIGA TEMBI). PENATAAN SIMPANG DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS: SIMPANG TIGA TEMBI), 1 (1). pp. 1-9.

Text Fadel Muhammad_1902109_Jurnal.pdf Download (333kB)

Abstract

Penataan Simpang di Kabupaten Bantul khususnya pada studi kasus simpang tiga tembi dapat meningkat kan kinerja dari simpang tersebut dan dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Terdapat tiga ruas jalan yang berada pada masing-masing pendekat yang ada pada simpang tiga tembi diantaranya adalah jalan parangtritis 1, Jalan Parangtritis 2, Jalan Cepit Tembi. Dari ketiga jalan tersebut dua diantaranya merupakan jalan utama yang ada di kabupaten Bantul yaitu jalan parangtritis 1 dan Jalan Parangtritis 2. Pada jalan Cepit tembi merupakan jalan yang menghubungkan 2 jalan Utama yang ada di Kabupaten Bantul yaitu antara Jalan Parangtritis dan Jalan Bantul. dalam melakukan Penataan simpang menggunakan metode analisis berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI-1997) Analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap kapasitas persimpangan, Derajat Kejenuhan, Panjang antrian, serta tundaan pada kondisi eksisting. Dari hasil tersebut kita dapat mengetahui Level Of Service (LOS) dari kondisi eksisting pada simpang.analisis kondisi eksisting tersebut maka akan dilakukan peningkatan kinerja simpang dengan memberikan beberapa usulan yang dapat dilakukan seperti perubahan waktu siklus dan perubahan geometrik simpang serta melakukan perbandingan kondisi eksisting dengan kondisi usulan. Dilakukan peningkatan kinerja persimpangan dengan memilih usulan yang terbaik dan merencanakan waktu siklus persimpangan di waktu On peak dan waktu Off Peak untuk mendapatkan kinerja simpang yang maksimal dan optimal.

Actions (login required)

View Item