PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA DI KOTA BALIKPAPAN

RINOFIANTO, HARIS PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA DI KOTA BALIKPAPAN. PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA DI KOTA BALIKPAPAN. (In Press)

Text HARIS RINOFIANTO.pdf Download (616kB)

Abstract

Kota Balikpapan merupakan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur. Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menetapkan pelayanan Angkutan Kota saat ini sebanyak 11 trayek. Tetapi, dari 11 trayek tersebut hanya 7 trayek yang masih aktif beroperasi. Selain itu, load factor angkutan kota rendah, banyaknya penyimpangan trayek, tingkat tumpang tindih trayek yang tinggi dan beberapa wilayah tidak terlayani angkutan umum. Permasalahan-permasalahan tersebut akan berdampak pada tingkat operasional angkutan kota dan menyebabkan minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum menurun. Oleh karena itu, dilakukanlah penataan jaringan trayek angkutan kota dengan mempertimbangkan potensi permintaan angkutan kota. Pemetaan persebaran potensi permintaan dibantu dengan aplikasi Visum. Jumlah potensi permintaan mendasari perencanaan kinerja jaringan trayek dan kinerja operasional angkutan yang sesuai dengan standar Bank Dunia dan Standar Pelayanan Mininal Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (SPM LLAJ) serta menentukan kebutuhan armada angkutan kota.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah potensi permintaan angkutan kota sebesar 99.565 penumpang per hari dengan kebutuhan armada sebanyak 303 unit. Kemudian telah didapatkan kinerja jaringan trayek dan kinerja operasional yang sesuai dengan standar Bank Dunia dan Standar Pelayanan Mininal Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (SPM LLAJ). Kata Kunci: Kinerja, Standar, Permintaan, Angkutan Kota

Actions (login required)

View Item