PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM (STUDI KASUS : TRAYEK KOTA SOFIFI, TIDORE KEPULAUAN)

FACHRUL, FACHRUL and ELI JUMAELI, ELI JUMAELI and DJAMAL SUBASTIAN, DJAMAL SUBASTIAN (2022) PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM (STUDI KASUS : TRAYEK KOTA SOFIFI, TIDORE KEPULAUAN). PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM (STUDI KASUS : TRAYEK KOTA SOFIFI, TIDORE KEPULAUAN, 1 (1). pp. 1-11.

[img] Text
PUBLIKASI - PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KOTA SOFIFI, TIDORE KEPULAUAN.pdf

Download (543kB)
Official URL: http://digilib.ptdisttd.ac.id/

Abstract

Kota Sofifi merupakan ibukota Propinsi Maluku Utara yang masuk dalam wilayah Kota Tidore Kepulauan. Kota Sofifi terletak pada poros tengah Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara. Oleh karena itu, cakupan pelayanan angkutan umum harus memperhatikan potensi permintaan masyarakat (demand) dan tata guna lahan (land use) Sesuai dengan Perwali Kota Tidore Kepulauan No.21 Tahun 2018 terdapat 8 trayek namun dalam kondisi eksistingnya hanya 6 trayek yang masih aktif. Untuk 2 trayek yang ada di Kecamatan Oba Utara, Kelurahan Sofifi tidak lagi beroperasi oleh karena itu sudah tidak ada lagi angkutan perkotaan di Kota Sofifi digantikan dengan angkutan sewa, ojek, dan bentor. Minimnya minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum di Kota Sofifi dapat dilihat pada kondisi dilapangan saat ini yang hanya terdapat 2 trayek angkutan perdesaan yang beroperasi dengan waktu antar kendaraan paling kecil yaitu 1 perjalanan/hari. Memiliki load faktor terbesar hanya 30% dari kapasitas penumpang .Sedangkan angkutan perkotaan saat ini sudah tidak beroperasi walaupun tarikan tertinggi berada di Central Bussines District Kota Tidore Kepualauan. Sehingga untuk meningkatkan kinerja angkutan umum diperlukan Analisis dari segi kinerja meliputi analisis frekuensi, analisis faktor muat, analisis waktu tunggu, analisis kecepatan kendaraan, analisis waktu tunggu dan analisis, umur kendaraan. Sedangkan dari analisis dari segi pelayanan berupa analisis permintaan penumpang, analisis tingkat operasi dan analisis tingkat perpindahan. Kemudian melakukan analisis jumlah kebutuhan armada. Oleh karena itu perlu adanya pengadaan angkutan perkotaan yang di ubah menjadi angkutan pedesaan serta penataan angkutan perdesaan sehingga akan mencakupi wilayah yang belum terlayani angkutan umum dan tercipta jaringan taryek rencana.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: angkutan umum, angkutan pedesaan, jaringan trayek
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
Depositing User: LLAJ MTJ 1.7
Date Deposited: 02 Jan 2023 13:38
Last Modified: 02 Jan 2023 13:38
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/3436

Actions (login required)

View Item View Item