PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN PEKALONGAN (Studi Kasus Trayek A2, Trayek A4, dan Trayek A6)

TESSA AZTIA OKTIVA, TESSA (2022) PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN PEKALONGAN (Studi Kasus Trayek A2, Trayek A4, dan Trayek A6). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

Text PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN PEKALONGAN (STUDI KASUS TRAYEK A2, TRAYEK A4, TRAYEK A6).pdf Download (3MB)

Abstract

Keberadaan angkutan umum merupakan hal yang penting dalam menunjang kegiatan masyarakat di Kabupaten Pekalongan. Penyediaan angkutan umum seharusnya dapat mempermudah kegiatan masyarakat, tetapi terdapat kendala yang menyulitkan kegiatan masyarakat seperti rendahnya faktor muatan angkutan, jumlah armada, dan adanya trayek yang tidak berfungsi sesuai jalurnya. Kabupaten Pekalongan dilayani oleh beberapa angkutan umum meliputi Angkutan Umum Dalam Trayek dan Angkutan Umum Tidak Dalam Trayek dan Angkutan Paratransit. Oleh karena itu diharapkan dapat terciptanya sistem transportasi yang saling terpadu agar segala kegiatan yang ada di Kabupaten Pekalongan dapat berjalan dengan teratur. Namun dalam perkembangannya sampai saat ini pelaksanaan pelayanan angkutan umum terutama angkutan perdesaan (angdes) yang ada di Kabupaten Pekalongan pada saat ini belum sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu pendapatan operator yang mengalami penurunan akibat load faktor rendah serta jumlah kendaraan yang beroperasi tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang dibutuhkan. Untuk itu perlu adanya peningkatan terhadap jumlah kebutuhan armada yang terdapat di Kabupaten Pekalongan agar Faktor Muat dapat meningkat serta pendapatan operator mengalami peningkatan. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah armada yang seharusnya dibutuhkan pada seluruh trayek angkutan perdesaan di Kabupaten Pekalongan, mengetahui pendapatan operator angkutan perdesaan di Kabupaten Pekalongan, serta mengetahui usulan perbaikan untuk mengatasi jumlah kebutuhan armada angkutan perdesaan yang tidak seimbang di Kabupaten Pekalongan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis kebutuhan armada dengan Load Faktor Break Even Point, analisis untung/rugi operator dengan saran rekomendasi berupa sistem operasi secara rolling/bergiliran agar tidak terjadi pengurangan jumlah armada di lapangan dan tidak merugikan beberapa pihak baik itu dari segi operator maupun dari segi penumpang.

Actions (login required)

View Item