DEDE MUSTOFA (2020) PENINGKATAN PELAKSANAAN PRA UJI PADA UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUMAS. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.
![]() |
Text
LAPORAN TUGAS AKHIR DEDE MUSTOFA.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (6MB) |
Abstract
Pelaksanaan pemeriksaan pra uji dengan menggunakan Sistem Informasi dan Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor (SIM PKB) dapat mempercepat proses pelayanan pengujian jika dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung seperti adanya tempat khusus untuk melaksanakan pengujian, dilengkapi kamera cctv dari 4 arah ( depan, kanan, kiri, belakang ) untuk mengambil foto fisik pada kendaraan. Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kabupaten Banyumas belum memiliki tempat khusus untuk melakukan pemeriksaan pra uj sehingga petugas pemeriksaan teknis melakukan pemeriksaan serta pengambilan foto fisik pada kendaraan jika saat cuacahujan makan pemeriksaan dilakukan didalam gedung pengujian mekanis sehingga dapat menghambat waktu pelayanan. Selain itu jika ada kendaraan yang melakukan uji ulang pemeriksaan pra uji harus mengikuti alur ke dalam gedung uji mekanis. Data Primer meliputi : • Pengamatan pelaksanaan pengujian pemeriksaan teknis • Pengamatan lokasi pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor • Pengamatan sarana dan prasana proses pengujian pemeriksaan teknis. • Pengamatan waktu proses pengujian pemeriksaan teknis. Data sekunder meliputi : • Data Prosedur Oprasional Kerja (SOP) • Data jumlah Kendaraan wajib uji • Data sarana dan prasarana UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Banyumas. • Luas lahan lokasi dan gedung uji kabupaten banyumas. Metode yang dilakukan dalam pengambilan data dalam penyusunan laporan tugas akhir diantaranya sebagai berikut : a. Metode Observasi, b. Metode Wawancara, c. Metode Literatur, d. Metode Dokumentasi, e. Metode Bimbingan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut. 1. Berdasarkan dari pengamatan pemerksaan pra uji dilakukan oleh 1 orang penguji dan membtuhkan waktu 9,3 menit sedangkan waktu pemeriksaan pra uji pada standar operasional prosedur membutuhkan waktu 6 menit sehingga untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan penambahan tenaga penguji tingkat 1 dibidang pemeriksaan pra uji. 2. Belum adanya gedung khusus pemeriksaan pra uji, jaringan internet hanya dapat dijngkau dalam gedung uji, saat kondisi cuaca hujan pemeriksaan dilakukan didalam gedung uji, hal ini menyebabkan dalam pegambilan foto 4 sisi terhambat karena ruang yang tidak luas. Untuk mengatasi hal tersebut dengan cara membangun gedung khusus pemeriksaan pra uji, memperluas jaringan koneksi internet, dan perencanaan pengambilan foto 4 sisi menggunakan CCTV. 3. Kurang efisiennya alur pengujian pemeriksaan pa uji bagi yang melakukan uji ulang diluar item (lamu utama, klakson, dan speedometer) sehingga yang melakukan uji ulang pra uji harus mengikuti antrian ke dalam gedung mekanis, hal tersebut dapat diatasi dengan pemanfaatan lahan dengan pembuatan lajur baru khusus bagi kendaraan yang melakukan uji ulang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | PRA UJI, PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR |
Subjects: | A General Works > AS Academies and learned societies (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z719 Libraries (General) |
Depositing User: | PRODI PKB DII |
Date Deposited: | 18 Mar 2021 07:23 |
Last Modified: | 18 Mar 2021 07:23 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/352 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |