OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KOTA JEMBER

DEDIK WAHYUDI (2020) OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KOTA JEMBER. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Text LAPORAN TUGAS AKHIR DEDIK WAHYUDI.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (2MB)

Abstract

Untuk pemenuhan persyaratan teknis maupun laik jalan terutama pada kendaraan bermotor harus dilakukan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB). Selain mempunyai dampak positif bagi kehidupan manusia kendaraan bermotor juga mempunyai dampak negatif, PKB dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor seperti kecelakaan, kebisingan suara dan pencemaran lingkungan. Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi dan kompetensi petugas sesuai dengan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan prilaku yang dibutuhkan di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor. Data Primer meliputi : a.Pengamatan pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor; b.Pengamatan sarana dan prasarana pengujian kendaraan bermotor; c. pengamatan peralatan pengujian kendaraan bermotor; d.pengamatan sistem administrasi pengujian kendaraan bermotor; d. pengamatan kinerja tenaga penguji kendaraan bermotor. Data Sekunder meliputi : a.Lay out gedung administrasi dan gedung uji; b.Data struktur organisasi dan tenaga penguji kendaraan bermotor; c.Data jumlah tenaga penguji dan kompetensi penguji kendaraan bermotor d.Data jumlah kendaraan wajib uji; e.Data Standar Operasional Prosedur (SOP); f.Data luas lahan lokasi dan gedung uji Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember ; G.Data kendaraan tidak lulus. Setelah pemecahan masalah di dapatkan kesimpulan dan saran yang bersifat membangun dapat diberikan kepada Instansi Terkait ,guna meningkatkan pelayanan pengujian yang lebih baik lagi dan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 156 Tahun 2016 sebagai landasan hukum tenaga pengujian. Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan yang di laksanakan penulis selama 3 (Tiga) minggu dapat di simpulkan bahwa: 1. Adanya alat yang tidak di gunakan dalam proses Uji Berkala di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor di Kota Jember. 2. Tidak adanya spesifikasi Teknis dari importir alat uji dengan UPT Pengujian Kendaraan Bermotor di Kota Jember. 3. Terdapat penguji yang tidak melaksanakan tujuan pokok dan fungsi nya sebagai tenaga penguji. 4. Masih di temukannya beberapa penguji yang pada pelaksanaan tugas dan wewenangnya tidak sesuai jenjang kompetensinya.

Actions (login required)

View Item