HISTIFA DWI, JENNIARIANTI (2023) STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN PEDESAAN BERBASIS DEMAND DI KABUPATEN JOMBANG. STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN PEDESAAN BERBASIS DEMAND DI KABUPATEN JOMBANG. pp. 1-15.
![]() |
Text
BAB I.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (19kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB II.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (7MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (26kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (727kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (293kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB VI.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (17kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (18kB) | Request a copy |
![]() |
Text
HALAMAN COVER.docx Restricted to Registered users only until 31 December 2028. Download (109kB) | Request a copy |
Abstract
Kabupaten Jombang sendiri terlayani oleh beberapa angkutan dalam trayek salah satunya adalah angkutan pedesaan. Menurut SK Bupati Kabupaten Jombang terdapat 25 trayek namun yang masih beroperasi saat ini berjumlah 8 trayek. Selain itu indikator pelayanan angkutan umum yang paling mudah diidentifikasi oleh masyarakat antara lain fisik armada angkutan pedesaan. Kondisi fisik armada angkutan pedesaan masih menggambarkan performa yang kurang baik dan tidak memenuhi ekspetasi atau keinginan masyarakat, waktu tunggu yang masih lama dikarenakan tidak terjadwalnya angkutan pedesaan, faktor kenyamanan yang masih belum memenuhi keinginan masyarakat dikarenakan umur rata – rata angkutan pedesaan sudah tidak layak beroperasi dan melebihi batas standar bank dunia. Sehingga menyebabkan kurangnya minat masyarakat terhadap penggunaan angkutan pedesaan dan beralih menggunakan kendaraan pribadi. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan sebuah peningkatan pelayanan angkutan pedesaan sesuai dengan permintaan di Kabupaten Jombang. Dengan cara melakukan analisis permintaan terhadap masyarakat menggunakan metode survei wawancara (state preference). Survei wawancara ini menghasilkan data berupa persepsi dan minat masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan pedesaan. Selain itu dilakukan sebuah perhitungan untuk menentukan berapa orang yang mau beralih berdasarkan pelayanan yang ditawarkan menggunakan hasil permintaan dengan tiga skenario yaitu skenario optimis (75%), moderat (50%), dan pesimis (25%) serta dilakukan rasionalisasi jumlah armada. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah potensi permintaan yang mau beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan pedesaan setelah adanya perbaikan pelayanan yang ditawarkan dengan skenario optimis sebanyak 121.445 perjalan orang perhari, moderat sebanyak 80.963 perjalan orang perhari dan pesimis 40.482 perjalanan orang perhari. Serta dilakukan rasionalisasi jumlah armada untuk meningkatkan pelayanan dengan menyesuaikan pada jumlah load factor standar pelayanan minimum yaitu sebesar 70%.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Angkutan Pedesaan, Berbasis Demand, Peningkatan Pelayanan, Permintaan, State Preference, Rasionalisasi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Transdar TD 1.8 |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 13:37 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 13:37 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/3805 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |