RENCANA PENERAPAN GREEN TOURISM DI KAWASAN MALIOBORO

WILDAN WAHYU NUGROHO, WILDAN WAHYU NUGROHO (2023) RENCANA PENERAPAN GREEN TOURISM DI KAWASAN MALIOBORO. RENCANA PENERAPAN GREEN TOURISM DI KAWASAN MALIOBORO.

	Text (COVER SKRIPSI) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX COVER.pdf Download (178kB)
	Text (DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX DAFTAR ISI.pdf Download (194kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX BAB I.pdf Download (129kB)
	Text (BAB II GAMBARAN UMUM) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX BAB II.pdf Download (1MB)
	Text (BAB III KAJIAN PUSTAKA) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODOLOGI PENELITIAN) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) | Request a copy
	Text (BAB V ANALISIS DATA) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB VI PENUTUP) WILDAN WAHYU NUGROHO_SKRIPSI FIX BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) | Request a copy

Abstract

Kota Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kawasan wisata budaya dengan salah satu daya tarik wisatawan adalah Kawasan Malioboro. Salah satu kendaraan yang digunakan wisatawan adalah Bus Pariwisata. Hal ini berpengaruh pada kinerja lalu lintas yang ada di Kawasan Malioboro. Tercatat volume bus pariwisata yang ada di Kawasan Malioboro adalah 12%. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut adalah dengan pemindahan area parkir bus pariwisata dari Kawasan Malioboro ke Terminal Giwangan serta pengembangan Kawasan Malioboro dengan konsep green tourism. Kebutuhan ruang parkir yang diperlukan untuk memindahkan area parkir dari Kawasan Malioboro ke Terminal Giwangan adalah 77 SRP bus pariwisata. Dengan ketersediaan lahan sebesar 11.261 m2 di Terminal Giwangan dan pengaturan desain parkir menggunakan desain 900 maka lahan rencana di Terminal Giwangan dapat menampung bus pariwisata sebanyak 126 SRP Bus Pariwisata dimana hal tersebut sudah lebih dari jumlah kebutuhan yang diperlukan. Dalam mengakomodir wisatawan dari area parkir baru di Terminal Giwangan, maka direncanakan kendaraan angkutan wisatawan dari Terminal Giwangan ke Kawasan Malioboro dan sebaliknya. Kendaraan yang digunakan adalah electric vehicle dengan konsep seightseeing. Kapasitas kendaraan ini adalah 25 penumpang dengan 21 seat dan 4 stand. Disediakan empat titik drop point untuk menaikkan dan menurunkan wisatawan diantaranya drop point Terminal Giwangan sebagai titik awal dan akhir, drop point Abu Bakar Ali, drop point Ngabean, dan drop point Senopati. Selain disediakannya kendaraan wisatawan tersebut, disediakan pula titik angkutan tradisional di sekitar Kawasan Malioboro sebagai kendaraan pilihan bagi wisatawan dalam berwisata di sekitar Kawasan Malioboro. Hal tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan aspek sosial ekonomi masyakarat di Kawasan Malioboro. Dalam mendukung konsep green tourism di Kawasan Malioboro, pemusatan parkir kendaraan pribadi juga dilakukan pada Tempat Khusus Parkir Senopati dengan konsep desain gedung parkir tiga lantai. iii Dengan pemindahan area parkir bus pariwisata ke Terminal Giwangan serta penerapan green tourism di Kawasan Malioboro, maka kinerja lalu lintas yang ada di Kawasan Malioboro mengalami peningkatan. Tercatat terdapat penurunan volume lalu lintas ruas jalan rata - rata sebesar 28% dan persimpangan rata – rata sebesar 15%. Beban emisi Karbon Monoksida (CO) kendaraan juga mengalami penurunan sebesar 25%. Kata Kunci : Parkir Bus Pariwisata, Moda Angkutan Wisatawan, Green Tourism, Kinerja Lalu Lintas, Beban Emisi Karbon Monoksida (CO)

Actions (login required)

View Item