NANDA VIKRIYA CAMILA, NANDA and R. CAESARIO BOING R. R., BOING and WISNU HANDOKO, WISNU (2023) KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL DI JALAN AHMAD YANI KOTA BLITAR (STUDI KASUS : SIMPANG SMASA, SIMPANG PATUNG BUNG KARNO, SIMPANG TELKOM). KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL DI JALAN AHMAD YANI KOTA BLITAR (STUDI KASUS : SIMPANG SMASA, SIMPANG PATUNG BUNG KARNO, SIMPANG TELKOM). pp. 1-8.
![]() |
Text (KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL DI JALAN AHMAD YANI KOTA BLITAR (STUDI KASUS : SIMPANG SMASA, SIMPANG PATUNG BUNG KARNO, SIMPANG TELKOM))
KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL DI JALAN AHMAD YANI KOTA BLITAR.pdf Download (327kB) |
Abstract
Kota Blitar memiliki pola jaringan jalan dengan banyak simpang yang tersebar merata atau disebut sebagai pola jaringan jalan grid. Simpang yang berdampingan ini menimbulkan kemacetan lalu lintas pada ruas jalan, sehingga dapat menghambat pergerakan orang yang melintas pada ruas jalan tersebut. Pada ruas jalan Ahmad Yani terdapat tiga simpang bersinyal yang berdekatan yaitu simpang Simpang Smasa, Simpang Patung Bung Karno, dan Simpang Telkom. Ketiga persimpangan ini belum terkoordinasi. Hal ini menunjukkan perlu diadakannya manajemen rekayasa lalu lintas dengan cara melakukan optimasi serta koordinasi antara ketiga simpang tersebut untuk meningkatkan kinerja dan level pelayanan pada ketiga simpang agar tercipta kondisi yang optimal dan sesuai dengan standar minimal level pelayanan simpang. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan panduan MKJI 1997. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui simpang eksisting dan periode optimasi. Analisis lanjutan dilakukan menggunakan aplikasi Transyt untuk memberikan kondisi usulan lanjutan dari kinerja persimpangan. Setelah itu dilakukan perbandingan kinerja kondisi eksisting dengan kondisi usulan menggunakan indikator pelayanan simpang yang meliputi derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil optimasi periode memberikan peningkatan kinerja Average dengan parameter derajat kejenuhan sebesar 5%, panjang antrian sebesar 23%, dan tundaan sebesar 19%. Selain itu, untuk koordinasi sinyal memberikan peningkatan kinerja Average dengan parameter derajat kejenuhan sebesar 13%, panjang antrian sebesar 57%, dan tundaan sebesar 24%. Kata Kunci : Koordinasi Sinyal, Periode, Derajat Kejenuhan, Antrian, Tundaan
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Koordinasi Sinyal, Periode, Derajat Kejenuhan, Antrian, Tundaan |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Nanda Vikriya |
Date Deposited: | 10 Jan 2024 04:21 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 04:21 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/4231 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |