KAJIAN TEKNIS TENTANG LAY-OUT SPEEDOMETER TESTER TERHADAP BRAKE TESTER PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA SUKABUMI

YUGIH LEMAN FAHRIZAN (2020) KAJIAN TEKNIS TENTANG LAY-OUT SPEEDOMETER TESTER TERHADAP BRAKE TESTER PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA SUKABUMI. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

[img] Text
LAPORAN TUGAS AKHIR YUGIH LEMAN FAHRIZAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2020.

Download (4MB)

Abstract

Pada akhir tahun 2019 kendaraan wajib uji yang berada di Kota Sukabumi sebanyak 7641 kendaraan. Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Sukabumi sendiri melayani pemohon uji sebanyak 20-35 kendaraan/hari. Akan tetapi dengan jumlah yang sedikit ini masih terdapat beberapa permasalahan yang mengganggu saat berjalannya Pengujian Berkala. Dalam kegiatan pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dirasa belum dapat memberikan pelayanan publik yang maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari penyimpangan saat terlaksana nya uji efisiensi Rem Utama atau pada tata letak alat Uji Brake Tester dengan alat Uji Speedometer Tester, pada beberapa jenis kendaraan yang memiliki ukuran panjang sumbu sama akan terjadi selip di kedua alat uji tersebut, sumbu depan terletak pada alat uji Speedometer Tester dan sumbu belakang terletak pada alat uji Brake Tester menjadikan penguji harus mendorong kendaraan tersebut agar sumbu belakang kendaraan keluar dari alat uji Brake Tester. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan perbandingan atau perubahan pada tata letak alat uji Brake Tester dengan memindahkan salah satu alat baik Alat Uji Brake Tester maupun Alat Uji Speedometer Tester, untuk menemukan permasalahan permasalahan yang menghambat pelayanan di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Data Primer Data tersebut meliputi : a. Melihat dan mengabadikan terhadap alur Pegujian Kendaraan Bermotor. b. Pengamatan terhadap alat uji maupun alat bantu Pengujian Kendaraan Bermotor. c. Pengamatan terhadap lokasi Pengujain Kendaraan Bermotor. Data Sekunder Data tersebut meliputi : a. Data sarana dan Prasarana b. Data Struktur Organisasi tenaga Penguji Kendaran Bermotor. c. Lay Out gedung uji Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. d. Data jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji. e. Studi lapangan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Metode Observasi, 2. Metode Interview, 3. Metode Literatur, 4. Metode Bimbingan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama PKL di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Beromotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi serta hasil analisis yang dilakukan secara langsung pada obyek permasalahan yang telah dibahas pada Laporan Tugas Akhir ini, maka dapat disampaikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan secara lebih cermat, jarak antara kedua alat uji Brake Tester dan alat uji Speedometer Tester ternyata memiliki kesamaan dengan jarak antara sumbu depan dan sumbu Belakang (Wheel Base) untuk kendaraan tertentu. Yaitu dimana titik tengah roll Speedometer tester sampai dengan titik tengah roll Brake tester adalah 2.200 mm, ukuran jarak ini sama seperti jarak sumbu (Wheel Base) sumbu I-II mobil barang jenis Pick Up Mitsubishi L-300 dan Kendaraan penumpang Mitsubishi L-300. Hal ini dapat dipastikan bahwa para penguji akan mengalami kesulitan ketika menguji efisiensi rem utama pada Sumbu Belakang mobil barang jenis Pick Up Merek Mitsubishi L-300 tersebut. Sebagai akibatnya, hasil uji yang diperoleh dari kedua alat uji tersebut pasti tidak akurat 2. Berdasarkan hasil perhitungan, pada Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, memiliki jumlah kendaraan bermotor wajib uji (KBWU) sebesar 4.614 kendaraan, pada tahun 2018 sebesar 4.951 kendaraan, dan terus bertambah menjadi 5.235 kendaraan pada tahun 2019, atau rata-rata ada kenaikan jumlah kendaraan bermotor wajib uji (KBWU) pertahunnya sekitar 7,3 %. Hal ini tidak menutup kemungkinan kendaraan mobil barang jenis Pick Up Merek Mitsubishi L- 300 yang memiliki ukuran wheelbase 2.200 mm juga ikut akan bertambah jumlahnya, ukuran tersebut memiliki kesamaan dengan ukuran jarak Speedometer Tester terhadap Brake Tester diukur dari titik tengah kedua alat uji tersebut. Dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor wajib uji (KBWU) tersebut, secara tidak langsung karena terjadi penambahan waktu untuk menguji rem utama kendaraan bermotor, dan kondisi tersebut juga akan mengganggu sistem pelayanan pengujian uji berkala secara keseluruhan. Kenaikan jumlah kendaraan bermotor wajib uji (KBWU) tersebut, belum diantisipasi dengan kondisi Brake Tester yang masih sering mengalami error pada sensornya, dikarenakan tumpuan sumbu depan kendaraan tidak berada pada bidang datar, melainkan bertumpu tepat pada alat uji Speedometer Tester. Dan hal ini menjadi terjadi penambahan waktu untuk menguji rem utama kendaraan bermotor, dan secara tidak langsung kondisi tersebut juga akan mengganggu sistem pelayanan pengujian uji berkala secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: LAY-OUT SPEEDOMETER TESTER, BRAKE TESTER, PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z719 Libraries (General)
Depositing User: PRODI PKB DII
Date Deposited: 12 Mar 2021 09:32
Last Modified: 12 Mar 2021 09:32
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/452

Actions (login required)

View Item View Item