Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Baron II Km 3 – Km 4,2 Di Kabupaten Gunungkidul

M. RIZKY KURNIAWAN, RIZKY and NYIMAS ARNITA, APRILIA and SAM DELI, IMANUEL DUDUNG (2023) Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Baron II Km 3 – Km 4,2 Di Kabupaten Gunungkidul. Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Baron II Km 3 – Km 4,2 Di Kabupaten Gunungkidul. pp. 1-11. (Submitted)

Text Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Baron II Km 3 - Km 4,2 di Kabupaten Gunungkidul.pdf Download (611kB)

Abstract

Ruas Jalan Baron II merupakan ruas jalan Provinsi dan menjadi salah satu akses menuju kawasan pariwisata pantai di kabupaten gunungkidul yang banyak di lalui oleh kendaraan pribadi, sehingga Hal tersebut tentunya dapat mempengaruhi tingkat keselamatan pada ruas jalan tersebut. Ditambah lagi dengan kurang optimalnya penerangan jalan pada malam hari, perilaku pengemudi lalu lintas yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan kurangnya fasilitas perlengkapan jalan yang ada membuat jalan ini menjadi salah satu daerah rawan kecelakaan di Kabupaten Gunungkidul. Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kabupaten Gunungkidul jumlah kejadian kecelakaan pada ruas jalan Baron II Km 3 – Km 4,2 sebanyak 12 kejadian dengan tingkat fatalitas korban 4 orang meninggal dunia dan 29 orang luka ringan, dimana tipe tabrakan yang sering terjadi yaitu depan belakang, depan depan dan depan samping. Studi ini akan membahas upaya peningkatan keselamatan di ruas Jalan Baron II Km 3,3 – Km 4,2 yang dalam menentukan blackspot menggunakan metode untuk menghitung angka kecelakaan yaitu dengan menggunakan metode EAN (Equivalent Accident Number), Batas Kontrol Atas (BKA), dan Angka Kecelakaan dengan Metode Statistik Kendali Mutu Upper Control Limit (UCL) kemudian melakukan identifikasi faktor penyebab kecelakaan dengan difokuskan pada faktor prasarana dan manusia. Hasil penelitian membuktikan kondisi eksisting dari segi prasarana jalan yaitu geometrik jalan dan kondisi rambu kemudian dari segi faktor manusia yaitu perilaku pengguna jalan, pengunaan sabuk keselamatan, pengunaan helm, penyalaan lampu utama sepeda motor, Kecepatan Sesaat, Jarak Pandang henti, dan jarak pandang menyiap. Hasil penelitian menunjukkan perlu nya penanganan prasarana seperti rambu, lampu penerangan jalan, pita penggaduh, pagar pengaman dan paku jalan. Penanganan dari faktor manusia berupa sosialisasi dan himbauan selamat berlalu lintas untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Actions (login required)

View Item