Analisis Pemilihan Moda Untuk Calon Penumpang Kota Malang Antara Bus AKDP Trayek Malang-Surabaya Dengan Kereta Penataran Lintas Pelayanan Malang-Surabaya

BINTAR PRADITYA BAGAS RUMEKTI, BINTAR PRADITYA BAGAS RUMEKTI and Budiharso Hidayat, Budiharso Hidayat and EKA ARISTA ANGGOROWATI, EKA ARISTA ANGGOROWATI (2023) Analisis Pemilihan Moda Untuk Calon Penumpang Kota Malang Antara Bus AKDP Trayek Malang-Surabaya Dengan Kereta Penataran Lintas Pelayanan Malang-Surabaya. Analisis Pemilihan Moda Untuk Calon Penumpang Kota Malang Antara Bus AKDP Trayek Malang-Surabaya Dengan Kereta Penataran Lintas Pelayanan Malang-Surabaya, 1 (1). pp. 1-18.

Text (ARTIKEL YANG BERISIKAN TENTANG PEMILIHAN MODA PADA KOTA MALANG ANTARA BUS AKDP DENGAN KERETA PENATARAN) JURNAL.pdf Download (1MB)

Abstract

Pada Kota Malang, persaingan antara moda bus dan kereta sangat terasa sekali, tepatnya yaitu pada Terminal Arjosari dan Stasiun Blimbing. Untuk kondisi jumlah penumpang pada 2 tahun terakhir, penumpang bus trayek Malang-Surabaya lebih tinggi daripada jumlah penumpang di Stasiun Blimbing. Penulisan penelitian ini, juga didasari adanya rencana pembangunan jalur ganda pada lintas pelayanan Blimbing-Waru, yang dijelaskan pada RTRW Provinsi Jawa Timur, dan Renstra BTP Surabaya tahun 2020-2024. Untuk mendukung peningkatan jumlah penumpang pada kereta api KA Penataran digunakan analisis IPA/CSI, analisis pemilihan moda, analisis regresi linear berganda, dan analisis SWOT. Data penelitian diambil dari survey wawancara penumpang dengan kuisioner. Berdasarkan analisis diatas didapatkan hasil nilai probabilitas penumpang kereta api KA Penataran 55%, dan Bus AKDP 45%, dari adanya 2 variable yang diajukan yaitu frekuensi dan waktu tempuh. Kedua variabel pengajuan ini berdasarkan dari hasil analisis IPA, pada kuadran I untuk pengguna moda kereta KA Penataran yang terdapat 3 indikator pelayanan, diantaranya yaitu waktu tempuh, kenyamanan, dan frekuensi, namun ketiga indikator ini terdapat pada kuadran I menurut pengguna bus AKDP trayek Malang-Surabaya. Sehingga rekomendasi yang diajukan yaitu penambahan jadwal pada jam sibuk, karena hal ini akan mengurangi tingkat okupansi yang ada, yang nantinya akan berpengaruh ke tingkat kenyamanan penumpang, selain itu mendukung adanya rencana pembangunan jalur ganda karena nantinya akan mempersingkat waktu tempuh. Kata Kunci : Pemilihan Moda, Pembangunan Jalur Ganda, Frekuensi, Waktu Tempuh, Kenyamanan

Actions (login required)

View Item