CHAIRUNISSA RAHMI, RAHMI and MASRONO YUGIHARTIMAN, MASRONO YUGIHARTIMAN and TATANG ADHIATNA, TATANG ADHIATNA (2023) MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS MENUJU MOBILITAS PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN CBD 2 PEKALIPAN KOTA CIREBON. MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS MENUJU MOBILITAS PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN CBD 2 PEKALIPAN KOTA CIREBON, 1. pp. 1-14.
![]() |
Text (MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS MENUJU MOBILITAS PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN CBD 2 PEKALIPAN KOTA CIREBON)
JURNAL MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS MENUJU MOBILITAS PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN CBD 2 PEKALIPAN KOTA CIREBON.pdf Download (465kB) |
Abstract
Kawasan CBD 2 Pekalipan Kota Cirebon merupakan salah satu pusat perekonomian di Kota Cirebon karena memiliki tata guna lahan seperti pertokoan, mall, pasar, restoran, sekolah, tempat ibadah, dan layanan jasa sehingga kawasan ini memiliki tingkat perjalanan yang tinggi dan terjadilah permasalahan lalu lintas berupa kemacetan. SSalah satu penyebab kemacetan yaitu kurangnya kinerja ruas jalan karena tidak diatur dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas dengan beberapa skenario penyelesaian masalah untuk meningkatkan kinerja jaringan jalan dan menuju mobilitas perkotaan yang berkelanjutan. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis kinerja jaringan jalan, parkir, pejalan kaki, dan emisi gas buang buang. Analisis dilakukan dengan menggunakan data primer yang berasal dari lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait, jurnal maupun sumber lain yang dapat menjadi pedoman dalam memecahkan permasalahan di lokasi studi. Untuk analisis kinerja jaringan jalan pada skenario – skenario dilakukan dengan perhitungan yang berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Hasil kinerja jaringan tiap skenario tersebut kemudian akan dibandingkan untuk diperoleh skenario terbaik. Dalam penelitian ini parameter kinerja yang digunakan yaitu kecepatan perjalanan, walkability index, dan nilai emisi gas buang buang. Dari hasil diperoleh skenario terbaik adalah skenario 33. Skenario ini melaksanakan penerapan sistem satu arah, penataan parkir dengan mengubah sudut parkir, peningkatan dan perbaikan fasilitas pejalan kaki, penertiban pedagang kaki lima, serta perbaikan dan pengadaan fasilitas perlengkapan jalan. Dengan penerapan skenario 3, kinerja jaringan jalan Kawasan CBD 2 Pekalipan Kota Cirebon meningkat meningkat. Kinerja jaringan yang dihasilkan tersebut memiliki kecepatan perjalanan rata rata 37,10 km/jam, skor walkability index 84,nilai emisi CO 154,76 kg/jam, dan nilai emisi NO x 5,99 kg/jam.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements T Technology > TF Railroad engineering and operation |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Transdar TD 1.2 |
Date Deposited: | 15 May 2024 02:35 |
Last Modified: | 15 May 2024 02:35 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/4740 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |