EVALUASI KEBUTUHAN HALTE ANGKUTAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN

IDA AYU MADE SAWITRI, DAYU and WILLIAM SENO, WILLIAM SENO and ANDI PUTRA JAYA, ANDI PUTRA JAYA (2023) EVALUASI KEBUTUHAN HALTE ANGKUTAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN. EVALUASI KEBUTUHAN HALTE ANGKUTAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN. pp. 1-10. (Submitted)

Text EVALUASI KEBUTUHAN HALTE ANGKUTAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Salah satu prasarana menurut Undang-Undang No.22 Tahun 2009 adalah halte yang merupakan tempat pemberhentian kendaraan bermotor umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Kabupaten Minahasa Selatan terdiri dari 17 kecamatan dan 10 kelurahan. Adapun sarana transportasinya yaitu Angkutan Perkotaan yang memiliki 2 trayek yang aktif. Sedangkan prasarananya adalah terminal dan halte. Pada saat ini, halte yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan belum berperan sesuai dengan fungsinya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penumpang angkutan umum yang tidak menggunakan halte sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan hasil survey inventarisasi prasarana angkutan umum yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan terdapat 2 halte, yang tersebar pada 2 trayek angkutan perkotaan tersebut dan jarak antar halte tersebut sangat berjauhan yaitu 15 km. Dari dua halte yang ada, semuanya belum memenuhi standar seperti kondisi kanopi yang rusak, tidak ada rambu petunjuk, papan informasi trayek, pagar maupun papan pengumuman. Selain itu kurangnya keberadaan halte pada tititk-titik kantong penumpang, untuk melayani naik dan turun penumpang di sepanjang jalur trayek angkutan umum, sehingga pengguna angkutan umum lebih sering menunggu di tepi jalan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi fasilitas halte, penentuan jumlah kebutuhan halte, dan mendesain halte baru agar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para penggunanya sesuai dengan fungsinya yaitu menaikkan dan menurunkan penumpang.

Actions (login required)

View Item