INTEGRASI MODA KERETA API DALAM MENUNJANG PENGOPERASIAN BANDARA BARU KULONPROGO

ZAHROTUL UYUNI (2018) INTEGRASI MODA KERETA API DALAM MENUNJANG PENGOPERASIAN BANDARA BARU KULONPROGO. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

Text ZAHROTUL UYUNI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Moda kereta api memiliki potensi yang sangat memungkinkan untuk dapat dikembangkan guna meningkatkan mobilitas orang maupun barang karena jalur rel yang sudah tersebar. Kapasitas runway Bandara Adisucipto sudah melebihi nilai kapasitas dan pengembangan kapasitas bandara ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Akhirnya Menteri Perhubungan memutuskan untuk memindahkan Bandara ke Kabupaten Kulonprogo. Akses menuju bandara menjadi permasalahan karena letaknya cukup jauh dari Kota Yogyakarta, Kota Surakarta maupun Kota Purwokerto. Penduduk di Karasidenan Banyumas memiliki potensi yang besar pula, karena belum tersedianya bandar udara disana. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan operasi kereta api regional Stasiun Purwokerto-Stasiun Bandara Kulonprogo-Stasiun Solobalapan untuk menunjang integrasi moda kereta api dengan angkutan udara di Bandara Baru Kulonprogo. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data sekunder maupun primer kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data lalu memberikan pemecahan masalah dengan usulan yang diajukan. Hasilnya adalah beberapa usulan perencanaan integrasi operasional moda kereta api dengan angkutan udara yaitu pada jadwal, tarif, dan layanan. Selain itu, juga mengusulkan rencana jadwal operasi kereta api regional Stasiun Purwokerto-Stasiun Bandara Kulonprogo-Stasiun Solobalapan menggunakan rancangan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka).

Actions (login required)

View Item