PENERAPAN SKEMA BUY THE SERVICE PADA ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA SERANG

SALSABELLA MUTIARAMADHAN, SALSABELLA and MEGA SURYANDARI, MEGA SURYANDARI and DITA RAMA INSIYANDA, DITA RAMA INSIYANDA (2023) PENERAPAN SKEMA BUY THE SERVICE PADA ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA SERANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text (COVER) COVER.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (455kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (307kB) | Request a copy
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (541kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (621kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (603kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only until 17 September 2030. Download (575kB) | Request a copy

Abstract

Kota Serang memiliki penduduk yang cukup padat dengan jumlah penduduk sebanyak 703.355 jiwa. Rendahnya minat masyarakat dalam penggunaan angkutan umum yang hanya sebesar 16,77% disebabkan oleh rendahnya kualitas angkutan umum di Kota Serang baik dari segi pelayanan serta pengoperasian angkutan sehingga masyarakat enggan untuk menggunakan angkutan umum. Dari permasalahan tersebut, pemerintah Kota Serang sudah seharusnya menciptakan suatu sistem transportasi umum yang aman, selamat, nyaman dan terjangkau sebagai upaya dalam memperbaiki pelayanan angkutan umum di Kota Serang, upaya ini dapat diwujudkan dengan konsep Buy The Service atau pembelian layanan. Data yang digunakan yaitu data primer yang didapatkan dari hasil survei lapangan dan data sekunder yang didapatkan dari lembaga/instansi terkait. Berdasarkan hasil analisis permintaan yang telah dilaksanakan pada 8 (delapan) trayek didapatkan permintaan tertinggi yaitu trayek 01 sebanyak 977 orang per hari dan pada trayek 02 sebanyak 683 orang per hari. Jenis armada yang akan dioperasikan yaitu jenis MPU dengan kapasitas 10 orang dengan kebutuhan jumlah armada dari masing-masing trayek yaitu 19 unit. Tarif yang akan dikenakan yaitu sebesar Rp 4.000 yang diperoleh dari hasil perbandingan ATP (Ability To Pay), WTP (Willingness To Pay) dan Biaya Operasional Kendaraan. Adapun biaya yang diperlukan untuk membeli layanan angkutan dengan skema Buy The Service yaitu sebesar Rp 13.759.475.803 per tahun.

Actions (login required)

View Item