PERENCANAAN KEBUTUHAN FASILITAS PEJALAN KAKI TERHADAP TERTIB LALU LINTAS DI KAWASAN PASAR TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

JUMARDIN, ARDIN (2023) PERENCANAAN KEBUTUHAN FASILITAS PEJALAN KAKI TERHADAP TERTIB LALU LINTAS DI KAWASAN PASAR TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN. Diploma thesis, PTDI-STTD.

	Text COVER.pdf Download (392kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (734kB)
	Text BAB I.pdf Download (337kB)
	Text BAB II.pdf Download (716kB)
	Text BAB III.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB)

Abstract

Kawasan Pasar Tumpaan terletak di Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Pasar ini berada di tenga-tenga Kawasan pemukiman dan beroperasi setiap hari sehingga membuat Pasar ini tidak pernah mati dan sepi.Kawasan Pasar Tumpaan ini terdiri dari ruas Jalan yaitu Ruas Jalan Pasar Tumpaan dan Ruas Jalan Lingkungan 1.Kawasan pasar Tumpaan ini tidak jauh dengan fasilitas umum lainnya seperti Pertokoan,Pendidikan,Peribadatan dan industri sehingga masyarakat lebih memilih berjalan kaki dibanding dengan menggunakan kendaraan bermotor.Namun,pada Kawasan Pasar Tumpaan ini belum terdapat fasilitas pejalan kaki baik menyusuri maumpun faislitas menyeberang.Berjalan kaki merupakan kegiatan transportasi yang pertama kali dikenal manusia. Saat ini mobilitas manusia dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat transportasi yang semakin modern, sehingga aktifitas berjalan kaki hanya dilakukan untuk menempuh jarak pendek. Fenomena sekarang menunjukkan populasi pejalan kaki (pedestrian) semakin meningkat di kota-kota besar pada daerah pusat perekonomian/ perbelanjaan (Central Business Distric, CBD). Keberadaan pejalan kaki tersebut sebagai bagian dari sistem transportasi perlu diatur dan dibuat tolak ukur bagi perancangan fasilitas-fasilitasnya. Berbagai cara ditempuh untuk melayani kebutuhan pejalan kaki, terutama pembangunan sarana dan prasarana yang memadai. Pejalan kaki menuntut disediakannya jalur tersendiri sebagai prasarana utama, dengan berbagai fasilitas pendukungnya. Pengembangan fasilitas pejalan kaki perlu terus dilakukan sehingga mencapai kondisi yang diharapkan oleh pejalan kaki yaitu situasi yang aman, nyaman, lancar, dan ekonomis. Hasil Analisis tingkat pelayanan Pejalan Kaki dilakukan untuk mengetahui dampak desain fasilitas Pejalan Kaki yang akan diterapkan terhadap tingkat pelayanan Pejalan Kaki di Kawasan Pasar Tumpaan. Saat ini belum ada fasilitas Pejalan Kaki baik fasilitas Menyusuri atau Menyeberang. Oleh karena itu, lebar efektif jalur Pejalan Kaki bernilai 0 dan tingkat pelayanan (level of service) (LOS) saat ini adalah E dan D.

Actions (login required)

View Item