Fachrul Amirrul Mukminin, Fachrul (2023) UPAYA PENANGANAN DAERAH AMBLESAN BADAN JALAN PADA KM 206+248 – 206+305 ANTARA STASIUN GILAS – STASIUN SEPANCAR. UPAYA PENANGANAN DAERAH AMBLESAN BADAN JALAN PADA KM 206+248 – 206+305 ANTARA STASIUN GILAS – STASIUN SEPANCAR. pp. 1-10.
![]() |
Text
Fachrul Amirrul Mukminin_ Jurnal KKW.pdf Download (453kB) |
Abstract
ABSTARCT The role of infrastructure in the railway industry is a primary factor in railway operations. To ensure the operation of trains, it must be supported by reliable and operationally suitable infrastructure. One of the essential components of the railway track is the roadbed. In the section of track between Gilas Station and Sipancar Station at KM 206+248 - 206+305, there was a roadbed subsidenceThe subsidence initially occurred on April 27, 2023, during heavy rainfall. At that time, when the heavy rain fell, the passing train caused soil cracks. Rainwater did not drain because there was no drainage, and the type of clay soil was not good at retaining water. Temporary measures in the field were carried out, including driving rail spikes on the downstream side, adding and leveling ballast, ballast profiling, installing supports under the track, and installing gabions. For permanent mitigation, repairs were conducted using the Bore pile method and drainage. Keyword: Railway Infrastructure, Roadbad, Subsidance,Clay,Temporary and Permanent Handling, ABSTRAK Peranan prasarana di dunia perkeretaapian menjadi faktor untama dalam kegiatan pengoperasian perkeretaapian. Untuk menjamin pengoperasian kereta api wajib didukung dengan prasarana yang handal dan laik operasi. Salah satu persyaratan komponen jalan rel merupakan badan jalan. Pada petak jalan antara Stasiun Gilas – Stasiun Sipancar pada KM 206+248 – 206+305 terjadi amblesan badan jalan..Awal terjadi amblesan pada tanggal 27 april 2023, Pada saat itu terjadi hujan deras. Ketika terjadi hujan deras dilewati oleh kereta api terjadi keretakan tanah. Air hujan tidak mengalir karena tidak ada drainase dan jenis tanah lempung yang kurang baik dalam mengikat air. Penanganan sementara dilapangan telah dilaksanakan pemancangan trucuk rel pada sisi hilir, pemambahan dan pemadataan ballas, profiling balas, pemasangan perancah dibawah rel, pemasangan gambangan dan bronjong. untuk penanganan permanen dilakukan perbaikan dengan metode Bore pile dan drainase Kata kunci: Prasarana Perkeretaapian, badan jalan, Amblesan, Tanah lempung, Penanganan sementara dan permanen
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prasarana Perkeretaapian, badan jalan, Amblesan, Tanah lempung, Penanganan sementara dan permanen |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Perkertaapian |
Depositing User: | Perkeretaa MTP 1.1 |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 06:56 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 06:56 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/5436 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |