BLANK SPOT PADA TELEKOMUNIKASI RADIO TRAIN DISPATCHING DARI STASIUN RAMMANG-RAMMANG KM 30+200 KE STASIUN MAROS KM 18+300 DAN DEPO KERETA API MAROS

Mas'an, Adib and Supriadi, Uned and Dudung, Sam Deli Imanuel (2023) BLANK SPOT PADA TELEKOMUNIKASI RADIO TRAIN DISPATCHING DARI STASIUN RAMMANG-RAMMANG KM 30+200 KE STASIUN MAROS KM 18+300 DAN DEPO KERETA API MAROS. BLANK SPOT PADA TELEKOMUNIKASI RADIO TRAIN DISPATCHING DARI STASIUN RAMMANG-RAMMANG KM 30+200 KE STASIUN MAROS KM 18+300 DAN DEPO KERETA API MAROS. pp. 1-10.

Text BLANK SPOT PADA TELEKOMUNIKASI RADIO TRAIN DISPATCHING DARI STASIUN RAMMANG-RAMMANG KM 30+200 KE STASIUN MAROS KM 18+300 DAN DEPO KERETA API MAROS.pdf Download (634kB)

Abstract

In the implementation of rail transportation, support is needed from the railway infrastructure with predetermined criteria, requirements and procedures for the continuity of rail operations. In accordance with Law no. 23 of 2007, railway infrastructure includes train tracks, train stations and train operating facilities. Meanwhile, the train operating facilities in accordance with Article 59 include signaling equipment, telecommunications equipment and electrical installations.Railway Telecommunication Equipment is a train operating facility that functions to convey information and/or communication for the purposes of operation, security, safety and the railway passenger service system that is installed in certain places in the railroad operating area. Radio as one of the telecommunications equipment plays an important role for the smooth and safe operation of rail transportation. If communication is disrupted, it could potentially result in train operation accidents. Therefore, appropriate steps are needed to prepare and keep reliable telecommunications equipment for train operations. Keywords: Infrastructure, operating facilities, telecommunications equipment, train operations Dalam penyelenggaraan transportasi perkeretaapian dibutuhkan dukungan dari prasarana perkeretaapian dengan kriteria, persyaratan dan prosedur yang telah ditentukan untuk kelangsungan operasi kereta api. Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007, prasarana perkeretaapian meliputi jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi kereta api. Sedangkan fasilitas pengoperasian kereta api sesuai dengan Pasal 59 meliputi, peralatan persinyalan, peralatan telekomunikasi dan instalasi listrik. Peralatan Telekomunikasi Perkeretaapian adalah fasilitas pengoperasian kereta api yang berfungsi menyampaikan informasi dan/atau komunikasi bagi kepentingan operasi, keamanan, keselamatan dan sistem layanan penumpang perkeretaapian yang dipasang pada tempat tertentu di wilayah operasi kereta api. Radio sebagai salah satu peralatan telekomunikasi yang memegang peranan penting untuk kelancaran dan keselamatan pengoperasian transportasi kereta api. Apabila komunikasi terganggu, maka dapat berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan operasi kereta api. Oleh karena itu diperlukan langkah yang tepat untuk menyiapkan dan menjaga peralatan telekomunikasi yang handal bagi kepentingan operasi kereta api. Kata kunci: Prasarana, fasilitas operasi, peralatan telekomunikasi, operasi kereta api

Available Versions of this Item

• BLANK SPOT PADA TELEKOMUNIKASI RADIO TRAIN DISPATCHING DARI STASIUN RAMMANG-RAMMANG KM 30+200 KE STASIUN MAROS KM 18+300 DAN DEPO KERETA API MAROS. (deposited 01 Apr 2024 03:38) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item