PEMERIKSAAN BAGIAN BAWAH KENDARAAN MENGGUNAKAN SCREEN MIRRORING PADA UNIT PENGELOLA PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR UJUNG MENTENG DKI JAKARTA

I Gede, Krisna Yoga (2020) PEMERIKSAAN BAGIAN BAWAH KENDARAAN MENGGUNAKAN SCREEN MIRRORING PADA UNIT PENGELOLA PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR UJUNG MENTENG DKI JAKARTA. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Text TUGAS AKHIR, I GEDE KRISNA YOGA, 1805077.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (3MB)

Abstract

Salah satu proses dari pemeriksaan teknis dalam pengujian kendaraan bermotor adalah pemeriksaan bagian bawah kendaraan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi, fungsi, posisi dari bagian bawah kendaraan. Ketika ada suatu masalah terhadap komponen yang menjadi salah satu alasan penolakan, penguji wajib memberitahu semua kekurangan kepada pemilik kendaraan untuk dapat perbaiki. Dan pemilik kendaraan melihat kebawah kendaraan dan penguji memberikan peringatan serta himbauan pada pengemudi saat kendaraan terjadi kerusakan. Hal ini membutuhkan waktu yang lama hingga dapat mengakibatkan antrian panjang kendaraan disaat berada dalam lorong uji atau gedung uji. Data Primer meliputi : - Cara proses pemeriksaan bagian bawah kendaraan saat ini. - Cara penginformasian kerusakan menggunakan Screen Mirroring - Penilaian pemilik kendaraan mengenai pengaplikasian Screen Mirroring - Dokumentasi. Data Sekunder meiputi : - Studi Literatur - SOP pada UPPKB Ujung Menteng. Untuk memperoleh data dan fakta yang diperlukan dalam penelitian di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Ujung Menteng dilakukan tahapan sebagai berikut: a. Penelitian Kepustakaan, b. Penelitian Lapangan. Dari hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Ujung Menteng Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor sudah terlaksana dengan baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan atau permasalahan yang timbul pada pengujian kendaraan bermotor khususnya pada pemeriksaan bagian bawah kendaraan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan kekurangan atau permasalahan yang timbul pada pemeriksaan bagian bawah kendaraan adalah sebagai berikut: 1. Kurang efisiennya prosedur penyampaian informasi/komunikasi pada saat proses pemeriksaan bagian bawah kendaraan antara penguji yang bertugas dengan pengemudi (wajib uji). karena apabila ditemukan kerusakan pada kendaraan, penguji menginstruksikan pengemudi untuk turun menuju lorong uji agar pengemudi dapat mengetahui bagian apa saja dari komponen yang mengalami kerusakan pada bagian bawah kendaraan dimana proses tersebut akan menyita waktu; 2. Pemeriksaan bagian bawah kendaraan bermotor masih kurang detail, sehingga pemeriksaan menjadi hanya sekedarnya saja. Hal ini menyebabkan beberapa komponen yang terlewatkan; 3. Belum adanya petunjuk berupa spanduk tentang prosedur atau langkah langkah apa saja yang harus di lakukan pengemudi saat pemeriksaan uji kolong; 4. Kurangnya transparansi proses pengujian ketika pengemudi tidak mengetahui apa saja komponen yang telah diperiksa.

Actions (login required)

View Item