OPTIMALISASI PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UJI MEKANIS PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

I Putu Nova, Pramana Putra (2020) OPTIMALISASI PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UJI MEKANIS PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Text TUGAS AKHIR NOVA PRAMANA (1805078)-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (3MB)

Abstract

Unit pengujian kendaraan bermotor harus memiliki peralatan uji yang dapat di operasikan secara optimal dan memberikan hasil yang akurat sehingga menunjang kelaikan jalan sesuai yang diharapkan. Untuk menjaga performa alat agar tetap selalu dalam keadaan optimal baik peralatan utama maupun peralatan penunjang maka perlu mendapatkan tindakan perawatan perawatan dan pemeliharaan secara berkala seperti harian, mingguan, bulanan dan tahunan serta di lakukan kalibrasi terhadap alat uji. Sesuai dengan peraturan Menteri Nomor 133 (2015) pasal 3 huruf h yang menyebutkan bahwa fasilitas dan peralatan harus di pelihara/dirawat secara periodik, sehinnga semua fasilitas dan peralatan pada kondisi siap dan layak pakai, untuk itu setiap peralatan pengujian perlu di lakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala.Perawatan alat uji sangat penting karena bertujuan untuk menjaga kondisi alat uji agar selalu dalam keadaan siap pakai dan dapat menunjukkan hasil pengujian dengan tepat serta untuk menjaga umur alat uji agar dapat bertahan lebih lama. Data Primer meliputi : a. Data pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor. b. Data Lokasi pelaksanaan pengujian Kendaraan Bermotor. c. Data sistem administrasi pengujian kendaraan bermotor. d. Data peralatan pengujian kendaraan bermotor. e. Data kondisi sarana dan prasarana pengujian. f. Data kinerja tenaga penguji. Data Sekunder meliputi : a. Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. b. Struktur organisasi UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. c. Data Sarana dan Prasarana Pengujian Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. d. Data jumlah kendaraan wajib uji e. Data jumlah kendaraan uji berkala f. Data jumlah kendaraan selain uji berkala g. Data kendaraan yang tidak lulus uji. Adapun Metode yang dilakukan dalam proses pengumpulan data ada empat yaitu metode observasi, metode Interview, Metode Literatur dan Metode Bimbingan. Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa secara umum pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Bandung telah terlaksana cukup baik. Namun, secara khusus masih terdapat kekurangan/permasalahan yang timbul pada pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan peralatan uji mekanis secara ringan yang belum dilaksanakan secara menyeluruh/optimal yang disebabkan karena: 1. Kurangnya kesadaran penguji akan tugas dan tanggungjawab yang dimiliknya dalam melaksanakan perawatan dan pemeliharaan peralatan uji mekanis secara ringan terhadap alat uji baik setelah maupun sesudah melakukan pelayanan/pengujian. 2. Belum maksimalnya perawatan dan pemeliharaan alat uji mekanis secara berkala seperti perawatan harian dan perawatan mingguan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Bandung 3. Tidak terdapat catatan kegiatan atau jadwal pelaksanaan cara merawat dan memelihara peralatan uji mekanis yang tertera pada masing-masing peralatan uji mekanis dan juga standar operasional prosedur (SOP) perawatan dan pemeliharaan peralatan uji mekanis pada masing – masing alat juga tidak ada. Hal tersebut sangat penting karena mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan perawatan dan pemeliharaan peralatan uji mekanis secara ringan.

Actions (login required)

View Item