PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA PAREPARE

S ALAM, M.IZZULHAQ and AZHAR HERMAWAN RIYANTO, AZHAR HERMAWAN RIYANTO and PROBO YUDHA PRASETYO, PROBO YUDHA PRASETYO (2023) PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA PAREPARE. PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA PAREPARE, 1 (1,2,3). pp. 1-6.

[img] Text (JURNAL PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA PAREPARE)
JURNAL PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA PAREPARE.pdf

Download (235kB)

Abstract

Kota Parepare adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Aktivitas pergerakan atau mobilitas yang terjadi di Kota Parepare dapat berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian, perdagangan, jasa, maupun industri pada wilayah sekitarnya khususnya daerah yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Parepare dihadapkan pada situasi dimana semakin tahun pelayanan angkutan umum kian menurun. Angkutan perkotaan di Kota Parepare memiliki beberapa permasalahan dalam kinerja pelayanan seperti frekuensi kendaraan rata-rata tertinggi hanya mencapai angka 10, faktor muat yang rendah dan tidak bisa mencapai standar yang ditetapkan, headway rata-rata kendaraan yang lwmw, waktu tunggu yang lama dan maraknya kepemilikan kendaraan pribadi menyebabkan angkutan perkotaan di Kota Parepare bukan menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan kegiatannya. Karena buruknya sistem pelayanan tersebut operator selaku penyedia jasa angkutan umum memperoleh pendapatan yang sangat rendah. Data primer yang merupakan data statis, data dinamis, data wawancara pengemudi, data inventarisasi angkutan perkotaan. Sedangkan data sekunder meliputi jumlah armada, peta jaringan trayek, jumlah armada yang diizinkan. Dari hasil analisis kondisi eksisting kinerja pelayanan di Kota Parepare didapatkan bahwa kinerja pelayanan angkutan perkotaan belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja pelayanan seperti frekuensi, headway, waktu tunggu dan load faktor yang belum memenuhi standar pelayanan minimum. Dengan dilakukannya rasionalisasi biaya operasi kendaraan dan pendapatan operator berubah, hal ini disebabkan adanya pengurangan jumlah armada sehingga jumlah rit per kendaraan dan load faktor kendaraan akan meningkat. Dengan demikian seluruh trayek angkutan perkotaan di Kota Parepare mendapatkan keuntungan. Setiap trayek mengalami pengurangan armada dan pengurangan armada terbanyak berada pada trayek Pasar Lakessi - Lumpue dengan pengurangan 28 armada. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan load faktor kendaraan angkutan perkotaan agar operator kendaraan tidak mengalami kerugian. Kata Kunci : kinerja pelayanan angkutan perkotaan, biaya operasi kendaraan, analisis load faktor break even

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kinerja pelayanan angkutan perkotaan, biaya operasi kendaraan, analisis load faktor break even
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
Depositing User: LLAJ MTJ 1.8
Date Deposited: 04 Nov 2024 03:52
Last Modified: 04 Nov 2024 03:53
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/5967

Actions (login required)

View Item View Item