PERENCANAAN JALUR PESEPEDA DI JALAN LANGKO MENUJU TAMAN UDAYANA DI KOTA MATARAM

OLIVIA FRISCA NAMORA, OLIVIA FRISCA NAMORA and I MADE ARKA HERMAWAN, I MADE ARKA HERMAWAN and SULISTYO SUTANTO, SULISTYO SUTANTO (2023) PERENCANAAN JALUR PESEPEDA DI JALAN LANGKO MENUJU TAMAN UDAYANA DI KOTA MATARAM. PERENCANAAN JALUR PESEPEDA DI JALAN LANGKO MENUJU TAMAN UDAYANA DI KOTA MATARAM. pp. 1-8. (Submitted)

Text PERENCANAAN JALUR PESEPEDA DI JALAN LANGKO MENUJU TAMAN UDAYANA DI KOTA MATARAM.pdf Download (645kB)

Abstract

Pemerintah mulai mengembangkan pembangunan dengan prinsip kota hijau sesuai dengan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, bahwa semua arah pengembangan, penataan atau penyediaan infrastruktur harus mementingkan kelestarian lingkungan dan keselamatan lingkungan. Sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 pasal 45 ayat 1 yang mengatakan bahwa fasilitas pendukung penyelenggaraanLalu Lintas dan Angkutan Jalan, seperti trotoar, laju sepeda, tempat penyebrangan jalan kaki, 2 halte, serta Fasilitas khususbagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut. Oleh karena itu di Kota Mataram perlu adanya Jalur Khusus Sepedaguna mendukung program penyediaan infrastruktur yang harus mementingkan kelestarian dan keselamatan lingkungan. Bersepeda merupakankegiatan transportasi yang mendukung keselamatanlingkungan, olahraga dan kebutuhan akan rekreasi. Pengendara sepeda mempunyai hak untuk diperlakukan sama seperti halnya pengguna jalanlain, seperti yang dimuat dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Pasal 62 ayat (1) (2). Kota Mataram sendiri masih memiliki beberapa tempat ruang terbuka hijau aktivitas kegiatan biasanya berpusat di taman kotasalah satunya yaitu di Taman Udayana dan di berbagai tempat lainnya. Dimana aktivitas olahraga seperti lari, bersepeda, bermain sepatu roda senam dan banyak lagi yang dapatdi lakukan oleh masyarakat Kota Mataram. Pada Taman Udayana sendiri seringdiadakannya Car Free Day (CFD) yang rutin di laksanakan pada setiap hari minggu.

Actions (login required)

View Item