HUBUNGAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR DENGAN TARIF ANGKUTAN UMUM

Budiharso Hidayat, A.TD. MT, Budiharso Hidayat, A.TD. MT and Novitasari, M.Eng, Novitasari, M.Eng and Tertib Sinulingga, A.TD. MT, Tertib Sinulingga, A.TD. MT (2020) HUBUNGAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR DENGAN TARIF ANGKUTAN UMUM. HUBUNGAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR DENGAN TARIF ANGKUTAN UMUM, 17. pp. 19-36. (In Press)

Text (HUBUNGAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR DENGAN TARIF ANGKUTAN UMUM) HUBUNGAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR DENGAN TARIF ANGKUTAN UMUM.docx Restricted to Registered users only until 2020. Download (271kB)

Abstract

Pelayanan angkutan umum Kota Cilegon yang dikembangkan dengan mengoperasikan angkutan massal Trans Cilegon. Pengoperasian ini disebabkan dengan armada angkutan perkotan (angkot) yang banyak beroperasi tetapi tingkat penggunaan angkutan umum masih rendah. Pelayanan angkutan umum yang belum maksimal ditunjukkan dengan tingkat pengguna angkutan pribadi mencapai 69,58% dan pengguna angkutan umum sebesar 7,75%. Adapun permasalahan yang muncul adalah apakah tarif angkutan umum yang akan ditetapkan telah sesuai ditinjau dari biaya operasional kendaraan dan apakah tarif yang berlaku saat ini untuk angkutan umum telah sesuai ditinjau dari persepsi atau kemauan penumpang WTP maupun kemampuan penumpang ATP. Manfaat dilakukanya penelitian sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak yang terkait yaitu regulator, pihak pengusaha dan operator angkutan umum dalam menetapkan tarif angkutan umum berdasarkan biaya operasi kendaraan dengan mempertimbangkan kemampuan (ATP) dan kemauan (WTP). Teknik pengumpulan data menggunakan survey wawancara dan survey statis. Analisiyang dilakukan adalah analisis biaya operasional kendaraan, analisis ATP dan WTP, dan analisis perbandingan BOK, ATP dan WTP. Berdasarkan jenis kelamin, pengguna Trans Cilegon terdiri dari 49% laki-laki dan 51% perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa Trans Cilegon dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat yang tidak membedakan laki-laki atau perempuan. Sebagian besar pengguna jasa berusia antara 20-30 tahun dan 30-40 tahun yang didominasi oleh pegawai swasta, karyawan, buruh, dan wiraswasta. Pengguna Trans Cilegon memiliki pekerjaan yang paling dominan adalah swasta dimana pegawai swasta dan karyawan termasuk di dalamnya dengan prosentase mencapai 42% kemudian buruh sebanyak 20%, wiraswasta 14%, dan ibu rumah tangga sebanyak 18%. Maksud perjalanan pengguna Trans Cilegon sebagian besar adalah bekerja yaitu sebesar 60% , dengan perjalanan lainnya sebesar 16%, dengan maksud social sebesar 11%, berbelanja sebesar 9%, sekolah/kuliah sebesar 3% dan untuk rekreasi sebesar 1%. Tarif berdasarkan Biaya Operasional kendaraan adalah Rp 9.208,00 / pnp. Berdasarkan ATP Rp 5.941,00. Berdasarkan WTP Rp 3.643,00.

Actions (login required)

View Item