EVALUASI TARIF PADA ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDUNG (STUDI KASUS TRAYEK 13 DAN TRAYEK 14)

NI PUTU DIAH TRISNAWATI, DIAH and YUDI KARYANTO, YUDI KARYANTO and DEDE AMIRUDIN, DEDE (2024) EVALUASI TARIF PADA ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDUNG (STUDI KASUS TRAYEK 13 DAN TRAYEK 14). Diploma thesis, SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT.

	Text Halaman Cover.pdf Download (140kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (148kB)
	Text Bab I.pdf Download (133kB)
	Text Bab II.pdf Download (1MB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy
	Text Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy
	Text Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) | Request a copy
	Text Bab VI.pdf Download (125kB)
	Text DRAFF SKRIPSI NI PUTU DIAH TRISNAWATI_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perbedaan tarif yang berada di kondisi eksisting dengan SK tarif yang tertera cukup signifikan mengakibatkan adanya pertanyaan apakah tarif yang ditetapkan di lapangan sudah dapat menutupi Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung dan bertujuan untuk mengevaluasi atau menilai kembali tarif angkutan kota khususnya pada trayek 13 dan trayek 14 apakah sudah sesuai dari sudut pandang pihak operator, pengguna jasa dan pihak regulator. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data primer yaitu survei wawancara terhadap penumpang trayek 13 dan 14 dan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah terkait. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui tarif dari perhitungan BOK (Biaya Operasional Kendaraan), ATP (Ability To Pay), WTP (Willingness To Pay), Analisis Kelayakan Finansial dan Analisis Skema Subsidi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tarif yang berada di kondisi eksisting berbeda dengan tarif ideal yang didapatkan berdasarkan analisis perhitungan. Tarif yang dapat diterapkan pada trayek 13 dan 14 merupakan tarif berdasarkan BOK yakni sebesar Rp 6,370 dan Rp 8,000. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan tarif yang diterapkan bedasarkan BOK layak dan dapat dilaksanakan. Untuk tetap memenuhi kemauan penumpang dalam membayar diperlukan skema subsidi pada kedua trayek tersebut, dari hasil analisis skema subsidi yang paling ekonomis diterapkan adalah skema subsidi Selisih Biaya Operasional dengan jumlah Rp 82,553,097.14 pada trayek 13 dan Rp 69,123,000.88 pada trayek 14. Kata Kunci: Evaluasi Tarif, BOK, ATP, WTP, Kelayakan Finansial, Subsidi.

Actions (login required)

View Item