PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA DI KAWASAN PENDIDIKAN TINGGI DAN ASOSIASINYA TERHADAP LALU LINTAS

O. R. Manullang, O. R. Manullang and A. R. Rakhmatulloh, A. R. Rakhmatulloh and D. A. Sihaloho, D. A. Sihaloho and N. M. Samosir, N. M. Samosir (2020) PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA DI KAWASAN PENDIDIKAN TINGGI DAN ASOSIASINYA TERHADAP LALU LINTAS. PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA DI KAWASAN PENDIDIKAN TINGGI DAN ASOSIASINYA TERHADAP LALU LINTAS. pp. 135-151. (In Press)

Text (PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA DI KAWASAN PENDIDIKAN TINGGI DAN ASOSIASINYA TERHADAP LALU LINTAS) PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA DI KAWASAN PENDIDIKAN TINGGI DAN ASOSIASINYA TERHADAP LALU LINTAS.docx Restricted to Registered users only until 2020. Download (279kB)

Abstract

Perubahan pemanfaatan lahan yang disebabkan oleh kawasan pendidikan tinggi didominasi oleh aktivitas perdagangan dan jasa terutama pada lahan di sisi akses utama menuju kampus karena memiliki aksesbilitas yang tinggi. Terdapat empat pendidikan tinggi di kawasan Tembalang, dan yang terbesar diantaranya adalah Universitas Diponegoo (Undip). Empat koridor yang menjadi akses utama menuju kawasan pendidikan tinggi yaitu Koridor Ngesrep, Koridor Tirto Agung, Koridor Sirojudin, dan Koridor Banjarsari. Bangkitan dan tarikan yang berasal dari aktivitas perdagangan jasa akan menambah beban jalan, namun peningkatan kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan bertambahnya jumlah pengguna jalan akan berdampak negatif dan menghasilkan konflik lalu lintas. Selain itu, kurangnya ketersediaan lahan parkir akan menambah hambatan samping jalan dan menimbulkan kemacetan pada jam tertentu. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi, analisis trip rate dan analisis komparasi antara tingkat perjalanan yang ditimbulkan kawasan perdagangan dan jasa dengan volume lalu lintas. Identifikasi perubahan lahan dilakukan untuk menentukan sampel yang akan diteliti. Komparasi antara volume lalu lintas dengan tingkat perjalanan tiap aktivias menunjukkan kontribusi aktivitas perdagangan jasa terhadap pertambahan volume lalu lintas. Kontribusi tersebut berkaitan dengan tingkat pelayanan jalan pada akses utama menuju kampus. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas yang paling banyak berkontribusi terhadap volume lalu lintas di tiap koridor tersebut adalah aktivitas warung makan dan supermarket yang memenuhi kebutuhan sehari-hari mahasiswa. Kontribusi pembebanan jalan dari aktivitas warung makan mencapai 69% pada Koridor Banjarsari serta mencapai 29-33% pada ketiga koridor lainnya. Jenis kegiatan lain yang diidentifikasi berdampak negatif terhadap tingkat layanan jaringan jalan adalah supermarket, kafe, dan layanan binatu (laundry). Identifikasi tingkat perjalanan perdagangan dan jasa ini dapat memprediksikan volume lalu lintas yang akan timbul jika perubahan pemanfaatan lahan di sisi akses utama menuju kampus masih terus terjadi tanpa adanya pengendalian pemanfaatan ruang. Tingkat perjalanan aktivitas ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh stakeholders dalam mengendalikan pemanfaatan ruang di kawasan pendidikan tinggi dan memberi batasan kuota pada jenis aktivitas tertentu yang memberi dampak besar pada lalu lintas.

Actions (login required)

View Item