UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN DI RUAS JALAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT

RIFAT ARIEF SETYAWAN, RIFAT and RIANTO RILI PRIHATMANTYO, RIANTO RILI PRIHATMANTYO and SRI SARJANA, SRI SARJANA (2024) UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN DI RUAS JALAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

Text DRAFT SKRIPSI_RIFAT ARIEF SETYAWAN_2001354_TD 4.6 (FIXX FINALL).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Abstrak Jumlah kecelakaan yang terjadi di Ruas Jalan Cipatat pada titik blackspot segmen 7 (Km 3 – Km 3,5) dan segmen 8 (Km 3,5 – Km 4) Kabupaten Bandung Barat selama 5 (lima) tahun terakhir 2018-2022 mengalami penurunan, meskipun pada beberapa tahun terjadi peningkatan dan menyebabkan jumlah korban jiwa (meninggal, luka berat, luka ringan). Dari data yang diperoleh satlantas polres cimahi 2023 terdapat 31 kejadian kecelakaan dengan jumlah korban kecelakaan total 39 korban jiwa diantaranya meninggal dunia 7 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 31. Kondisi arus dan kecepatan lalu lintas pada Ruas Jalan Cipatat segmen 7 dan segmen 8 cukup tinggi karena fungsinya sebagai jalan arteri dan jalan nasional. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu, Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) untuk mengetahui prasarana jalan serta dapat memberikan rekomendasi usulan prasarana jalan kemudian Metode The Gross Output untuk mengetahui biaya kecelakaan serta hazard sisi jalan untuk mengetahui resiko yang timbul akibat bahaya sisi jalan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat keselamatan berlalu lintas baik bagi pengemudi maupun pejalan kaki di Ruas Jalan Cipatat segmen 7 dan segmen 8 Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmen 7 dan 8 dari hasil analisis spot speet dan persentil 85 diketahui bahwa kecepatan tertinggi arah masuk segmen 7 58 Km/jam sudah melebihi batas kecepatan yang ditetetapkan, untuk arah keluar 62,8 Km/jam sudah melebihi batas kecepatan yang ditetetapkan. Kemudian pada segmen 8 kecepatan tertinggi arah masuk 58 Km/jam sudah melebihi batas kecepatan yang ditetetapkan, untuk arah keluar 66,1 Km/Jam sudah melebihi batas kecepatan yang ditetetapkan. tingginya angka kecelakaan di Ruas Jalan Cipatat segmen 7 dan segmen 8 sebagian besar disebabkan faktor manusia kemudian prasarana jalan yang masih kurang baik. Oleh karena itu perlu adanya pemasangan rambu batas kecepatan, pemasangan rambu hati-hati, pemasangan rambu petunjuk. fasilitas peyebrangan, penambahan zebra cross serta pita penggaduh untuk melindungi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Kata Kunci : IKJ, Keselamatan Jalan, Hazard sisi Jalan Abstract The number of accidents that occurred on Cipatat Road at blackspot points in segment 7 (Km 3 – Km 3.5) and segment 8 (Km 3.5 – Km 4) West Bandung Regency during the last 5 (five) years 2018-2022 has decreased, although in several years it has increased and caused the number of fatalities (deaths, serious injuries, minor injuries). From data obtained by the Cimahi Police Traffic Unit in 2023, there were 31 accidents with a total of 39 accident victims, including 7 people dead, 1 person seriously injured, 31 minor injuries. Conditions of traffic flow and speed on Jalan Cipatat segment 7 and segment 8 quite high because of its function as an arterial road and national road. The method used in this research is, Road Safety Inspection (IKJ) to find out road infrastructure and provide recommendations for road infrastructure proposals, then the Gross Output Method to find out the cost of accidents and roadside hazards to find out the risks arising from roadside hazards. This research aims to increase the level of traffic safety for both drivers and pedestrians on Cipatat Road segment 7 and segment 8, West Bandung Regency. The research results show that segments 7 and 8 from the results of the spot speed and 85th percentile analysis show that the highest speed in the direction of entry to segment 7 is 58 Km/hour, which exceeds the set speed limit, for the exit direction, 62.8 Km/hour, which exceeds the set speed limit. . Then in segment 8 the highest speed in the incoming direction is 58 km/hour, which exceeds the set speed limit, for the exit direction it is 66.1 km/hour, which already exceeds the set speed limit. The high number of accidents on Jalan Cipatat segments 7 and segment 8 is mostly caused by human factors and poor road infrastructure. Therefore, it is necessary to install speed limit signs, install caution signs, install guidance signs. crossing facilities, additional zebra crossings and noise tape to protect the safety and comfort of road users. Keywords: IKJ, Road Safety, Roadside Hazards

Actions (login required)

View Item