ABDUL HARIS ZAILANI, HARIS and ELI JUMAELI, ELI and WISNU WARDANA KUSUMA, WISNU (2024) Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Pedesaan Ditinjau Dari Segi Pemerintah di Kabupaten Situbondo. Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Pedesaan Ditinjau Dari Segi Pemerintah di Kabupaten Situbondo. pp. 1-16. (Submitted)
![]() |
Text
Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Pedesaan Ditinjau Dari Segi Pemerintah di Kabupaten Situbondo.pdf - Submitted Version Download (619kB) |
Abstract
Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo memiliki kewenangan terhadap regulasi dan pengoperasian angkutan pedesaan. Terdapat 2 trayek angkutan pedesaan yang beroperasi, yaitu trayek Situbondo - Besuki dengan jumlah armada berizin sebanyak 13 unit dan Situbondo - Banyuputih dengan jumlah armada berizin sebanyak 23 unit. Akan tetapi, jumlah armada yang beroperasi di lapangan pada kedua trayek melebihi dari jumlah armada yang diizinkan yang mengakibatkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan yang ada serta menjadi permasalahan aspek tingkat operasi dari segi pemerintah Kabupaten Situbondo dan memengaruhi kinerja pelayanan dari angkutan pedesaan yang beroperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesesuaian kinerja pelayanan angkutan pedesaan terhadap standar, permintaan masyarakat terhadap angkutan pedesaan, dan jumlah armada yang ideal untuk dioperasikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan berbagai analisis yang menggunakan data sekunder dari Laporan Umum Tim PKL Kabupaten Situbondo tahun 2024. Dilakukan analisis untuk mengupayakan peningkatan dari jumlah armada yang ideal dan kinerja pelayanan dari angkutan pedesaan yang beroperasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat indikator kinerja pelayanan yang tidak memenuhi standar dari kedua trayek, indikator tersebut adalah load factor, frekuensi, headway, lay over time, umur kendaraan rata – rata, dan kecepatan tempuh; Terdapat permintaan masyarakat sebesar 6.600 penumpang/hari pada trayek Situbondo – Besuki dan 11.970 penumpang/hari pada trayek Situbondo – Banyuputih; dan jumlah armada yang dibutuhkan pada trayek Situbondo – Besuki adalah 18 unit dan pada trayek Situbondo – Banyuputih adalah 14 unit dengan jenis armada bus kecil berkapasitas 16 penumpang. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan dari operasi angkutan pedesaan dengan cara menyesuaikan kembali jumlah armada ideal yang diizinkan untuk dioperasikan dan pola operasi yang sesuai dari hasil analisis yang telah dilakukan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Pelayanan, Penawaran dan Permintaan, dan Jumlah Armada Ideal |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Jalan |
Depositing User: | MTJ 1 2024 |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 14:02 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 14:02 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/6410 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |