PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN PENGHUBUNG KM 5,5 DAN KM 13 TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI KOTA BALIKPAPAN

Wiradhika, Robby Adha PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN PENGHUBUNG KM 5,5 DAN KM 13 TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI KOTA BALIKPAPAN. PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN PENGHUBUNG KM 5,5 DAN KM 13 TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI KOTA BALIKPAPAN. (In Press)

[img] Text
PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN PENGHUBUNG KM 5,5 DAN KM 13 TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI KOTA BALIKPAPAN.pdf

Download (849kB)

Abstract

Transportasi adalah salah satu elemen pendukung mendasar yang sangat mempengaruhi pertumbuhan berbagai sektor seperti sektor ekonomi, pariwisata, sosial, industri, dll. Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan pembangunan jalan yang menghubungkan Pelabuhan Ferry Kariangau, Terminal Angkutan Barang PT. Kaltim Kariangau, dan lokasi rencana pembangunan terminal penyimpanan bahan bakar minyak (BBM). Akses menuju ketiga lokasi terbut hanya ada 2 (dua) yaitu Jalan Projakal di KM 5,5 dan Jalan Pulau Balang di KM 13 yang mana sebelum adanya jalan penghubung, kendaraan-kendaraan harus melewati jalan Soekarno Hatta yang merupakan jalan arteri yang menjadi akses untuk menuju Kab. Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Pada saat ini, kawasan jalan rencana tersebut mempunyai v/c ratio tertinggi yaitu 0,7 dan simpang tersibuk dengan DS 0,85, yang pada tahun rencana akan menjadi masalah transportasi. Analisis yang dilakukan dalam studi ini meliputi analisis four step model, analisis kinerja lalu lintas diantaranya analisis kinerja ruas, analisis kinerja simpang dan analisis kinerja jaringan, analisis nilai waktu, dan forecasting. Pada tahapan pembebanan menggunakan bantuan perangkat lunak visum, aspek teknis yang dikaji meliputi: v/c ratio, kecepatan, kepadatan, antrian, tundaan, DS, kecepatan rata-rata jaringan, waktu tempuh perjalanan, jarak perjalanan, tundaan rata-rata jaringan, nilai waktu, dan nilai manfaat. Dari hasil analisis, kinerja lalu lintas kondisi eksisting tahun 2019 dapat dilihat dari kinerja ruas v/c rasio mendekati 0,7, kinerja simpang derajat kejenuhan dibawah 0,85, dan kinerja jaringan yang memiliki tundaan rata-rata 22.446,19 detik dan kecepatan jaringan 37,52 km/jam, total jarak perjalanan 145.288,61 kendaraan.km, dan total waktu perjalanan 3.871,98 kendaraan.jam. Kinerja lalu lintas kondisi dengan jalan penghubung tahun 2020 dapat dilihat dari kinerja ruas memiliki v/c rasio dibawah 0,7, kinerja simpang derajat kejenuhan dibawah 0,85, dan untuk kinerja jaringan memiliki tundaan rata-rata 13.336,55 detik dan kecepatan jaringan 39,02 km/jam, total jarak perjalanan 129.294,49 kendaraan.km, dan total waktu perjalanan 3.313,71 kendaraan.jam. Kinerja lalu lintas kondisi dengan jalan penghubung tahun peramalan 2025 dapat dilihat dari kinerja ruas v/c rasio dibawah 0,7, kinerja simpang derajat kejenuhan dibawah 0,85, dan untuk kinerja jaringan memiliki tundaan rata-rata 23.989,75 detik dan kecepatan jaringan 37,51 km/jam, total jarak perjalanan 157.164,45 kendaraan.km, dan total waktu perjalanan 4.189,99 kendaraan.jam. Kata kunci: Kinerja Lalu Lintas, Kinerja Ruas, Kinera Jaringan, v/c ratio, kecepatan, kepadatan, tingkat pelayanan ruas,antrian, tundaan, derajat kejenuhan, waktu tundaan rata-rata, total jarak perjalanan, total waktu perjalanan, kecepatan jaringan, dan nilai waktu.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Diploma IV Transportasi Darat
Depositing User: PRODI TRANSDAR DIV
Date Deposited: 26 Mar 2021 01:57
Last Modified: 26 Mar 2021 01:57
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/653

Actions (login required)

View Item View Item