PERENCANAAN JARINGAN LINTAS ANGKUTAN BARANG DI KABUPATEN BANJAR

AULIA IRWANDA, AULIA and FEBRI NUR PRASETYO, FEBRI NUR PRASETYO and SUGITA, SUGITA (2024) PERENCANAAN JARINGAN LINTAS ANGKUTAN BARANG DI KABUPATEN BANJAR. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text Halaman Cover.pdf Download (104kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (76kB)
	Text Bab 1.pdf Download (111kB)
	Text Bab 2.pdf Download (1MB)
	Text Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB)
	Text Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB)
	Text Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text Bab 6.pdf Download (84kB)

Abstract

Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten yang menjadi jalur lintas orang dan barang yang menghubungkan dari Kabupaten dan Kota di sekitar Kabupaten Banjar. Kabupaten Banjar memiliki pergerakan angkutan barang terbesar dari zona Internal-eksternal sebesar 40%. Kabupaten Banjar memiliki potensi dan komoditas baik pertanian, perkebunan serta hasil tambang. Tingginya pergerakan barang dan besarnya pertumbuhan kendaraan angkutan barang mengakibatkan meningkatnya volume ruas jalan. Hal tersebut menyebabkan keadaan lalu lintas di Kabupaten Banjar terjadi mixed traffic yang cukup tinggi di ruas jalan Kabupaten Banjar antara kendaraan barang dan kendaraan pribadi .Sehingga diperlukan upaya penanganan berupa jaringan lintas angkutan barang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kinerja jaringan jalan sebelum dan sesudah ditetapkannya jaringan lintas angkutan barang pada tahun dasar dan tahun rencana dengan bantuan perangkat lunak VISUM dengan metode Equuilibrium Assignment. Dalam perencanaan jaringan lintas angkutan barang dilakukan dengan pemilihan dua skenario berdasarkan penilaian aspek teknis dan kinerja ruas jalan. Selanjutnya, dilakukan pembebanan kinerja jaringan lintas pada dua skenario yang direncanakan untuk menentukan alternatif rute terbaik. Adapun kinerja jaringan jalan eksisting pada tahun dasar tanpa jaringan lintas angkutan barang yaitu waktu perjalanannya selama 18 jam 20 menit, kecepatan rata-rata 45,74 Km/Jam, kepadatan 29,48 Smp/Km. Kemudian setelah ditetapkan jaringan lintas, waktu tempuh berkurang 6 jam 43 menit dari waktu eksisting atau tanpa adanya jaringan lintas angkutan barang, Selain itu, kecepatan rata-rata meningkat menjadi 50,34 Km/Jam dari kecepatan rata-rata tanpa jaringan lintas angkutan barang yaitu 45,74 Km/Jam.

Actions (login required)

View Item