OPTIMALISASI FASILITAS INTEGRASI ANTARMODA DI STASIUN KRANJI KOTA BEKASI

ALRHAFIE SHAFA ANDARU, ALRHAFIE SHAFA ANDARU and AZHAR HERMAWAN RIYANTO, AZHAR HERMAWAN RIYANTO and LUH PUTU WIDYA ADNYANI, LUH PUTU WIDYA ADNYANI (2024) OPTIMALISASI FASILITAS INTEGRASI ANTARMODA DI STASIUN KRANJI KOTA BEKASI. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text Cover.pdf Download (234kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (257kB)
	Text BAB 1.pdf Download (151kB)
	Text BAB 2.pdf Download (852kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (443kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (527kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text BAB 6.pdf Download (146kB)

Abstract

Kota Bekasi mempunyai beberapa moda transportasi antara lain, Angkutan jalan dan Angkutan Kereta Api. Stasiun Kranji termasuk stasiun kereta api kelas III/kecil. Jumlah rata rata penumpang naik dan turun di Stasiun Kranji pada hari kerja sebanyak 15.470 orang dan rata rata jumlah penumpang naik dan turun di stasiun kranji pada hari libur sebanyak 6.009 orang. Untuk kinerja dan pelayanan moda penghubung di stasiun kranji dinilai belum optimal sehingga perlu adanya upaya pengembangan terhadap fasilitas antarmoda di lokasi tersebut. Untuk metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan pengukuran kinerja fasilitas integrasi antarmoda dengan menggunakan analisis Modal Interaction Matrix dan Trip Segment Analysis. Apabila kinerja hasil pengukuran masih belum optimal maka perlu dilakukan upaya pengembangan fasilitas integrasi antarmoda dengan melihat hubungan Modal Interaction Matrix dan Trip Segment Analysis, upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan kinerja integrasi antarmoda yaitu mengubah integrasi fisik dan membuat integrasi informasi dimana hal itu akan mempengaruhi Hasil Normalized Score dan Segment Disutility serta sirkulasi penumpang dan kendaraan. Setelah melakukan pengukuran kinerja integrasi antarmoda menggunakan analisis Trip Segment Analysis, dan Modal Interaction Matrix maka dapat ditentukan upaya pengembangan fasilitas integrasi antarmoda di Stasiun Kranji Kota Bekasi dengan mengatur sirkulasi orang dan kendaraan, pembuatan halte sebagai tempat berpindah penumpang ke moda angkutan kota, pengoptimalan fasilitas pejalan kaki dan penambahan fasilitas informasi moda penghubung.

Actions (login required)

View Item