PENINGKATAN KINERJA RUAS DAN SIMPANG PADA JALAN KEJAYAN-TOSARI KABUPATEN PASURUAN

AMANDA SATRIA BAGASKARA, AMANDA SATRIA BAGASKARA and GUNTORO ZAIN MA’ARIF, GUNTORO ZAIN MA’ARIF and SITI KHADIJAH KOTO, SITI KHADIJAH KOTO (2024) PENINGKATAN KINERJA RUAS DAN SIMPANG PADA JALAN KEJAYAN-TOSARI KABUPATEN PASURUAN. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text COVER.pdf Download (179kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (215kB)
	Text BAB I.pdf Download (116kB)
	Text BAB II.pdf Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Download (120kB)

Abstract

Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan jumlah penduduk yang tinggi. Dengan kondisi tersebut maka akan menimbulkan mobilitas dan aktivitas transportasi yang tinggi sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas di Kabupaten Pasuruan. Salah satu dampak dari mobilitas masyarakat yang tinggi adalah adanya permasalahan lalu lintas pada jalan dan simpang di Kabupaten Pasuruan. Ruas jalan yang terdampak ada Ruas Jalan Kejayan Tosari dan tiga simpang yang berada pada ruas jalan tersebut, yaitu Simpang 4 Warungdowo, Simpang 3 Pengkol dan Simpang 3 Ranggeh yang ditandai dengan waktu tundaan pada Simpang 4 Warungdowo sebesar 63,2 detik; Simpang 3 Pengkol 14,74 detik dan Simpang 3 Ranggeh sebesar 15,54 detik. Serta untuk kendaraan yang melewati ruas Jalan Kejayan-Tosari segmen 1 memiliki kecepatan rata-rata sebesar 26,8 km/jam sedangkan untuk segmen 2 sebesar 27,4 km/jam. Dengan adanya permasalahan kinerja lalu lintas di atas, maka perlu dilakukan beberapa usulan untuk meningkatkan kinerja lalu lintas yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis kinerja ruas jalan, analisis kinerja simpang yang kemudian dilakukan pemodelan dengan menggunakan software PTV Vissim. Untuk indikator dari kinerja persimpangan adalah derajat kejenuhan, antrian dan tundaan. Sedangkan untuk indikator dari kinerja ruas jalan adalah v/c ratio, kecepatan perjalanan dan kepadatan. Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan usulan peningkatan kinerja lalu lintas berupa peningkatan kapasitas pada ruas dan simpang, optimasi cycle time, pemasangan APILL pada simpang tidak bersinyal dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan berupa rambu. Dengan hasil usulan diatas didapatkan bahwa kinerja lalu lintas pada daerah kajian menjadi lebih baik.

Actions (login required)

View Item