MANAJEMEN KESELAMATAN PADA JALAN BAWEN BATAS UNGARAN DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA

AHNAF DHANI WIBOWO, AHNAF DHANI WIBOWO and YUS RIZAL, YUS RIZAL and ARI ANANDA PUTRI, ARI ANANDA PUTRI (2024) MANAJEMEN KESELAMATAN PADA JALAN BAWEN BATAS UNGARAN DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA STTD.

	Text Cover.pdf Download (269kB)
	Text Daftar Isi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Bab I.pdf Restricted to Repository staff only Download (918kB) | Request a copy
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) | Request a copy
	Text Bab VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (434kB) | Request a copy

Abstract

Manajemen keselamatan jalan adalah suatu upaya untuk mengatur dan mengendalikan dalam koordinasi antar pemangku kepentingan dan terciptanya kemitraan sektoral guna menjamin efektivitas dan keberlanjutan pengembangan dan perencanaan strategi keselamatan jalan pada level nasional. Maka dari itu masalah kecelakaan lalu lintas menjadi suatu hal yang vital yang perlu dilakukan kajian terhadapnya, baik mengenai penyebab, akibat, dan penanganannya (Oktopianto & Pangesty, 2021). Pada Jalan Bawen memiliki panjang jalan yaitu 9 km yang dibagi menjadi 9 segmen masing masing 1 km dan jalan lingkar ambarawa memiliki panjang jalan 6,4 km yang dibagi menjadi 7 segmen masing masing 1km dan 400m dengan kejadian kecelakaan tahun 2022 Jalan Bawen adalah 174 kejadian dan 81 kejadian kecelakaan untuk Jalan Lingkar Ambarawa. Maka dari itu diperlukan kajian terhadapnya yaitu menurut pedoman dari Kementrian PUPR dengan menganalisis penyebab kecelakaan, lalu mengidentifikasi pemilihan penanganan, lalu mengidentifikasi biaya dan manfaat, dan yang terakhir adalah desain layout dari hasil usulan penanganan. Dalam menganalisis penyebab kecelakaan mengunakan SPSS untuk membantu mencari hubungan antar variable penyebab kecelakaan, dan didapatkan pada Jalan Bawen paling banyak adalah karena faktor kendaraan, tipe tarbakan, dan penyebab kecelakaaan, sedangkan pada Jalan Lingkar ambarawa memiliki faktor yaitu penyebab kecelakaan dan fatalitas korban. Dalam menganalisis biaya dan manfaat digunakan perhitungan dari pedoman Kementrian PUPR dan dalam mendesain layout hasil penanganan mengunakan software Autocad versi 2020.

Actions (login required)

View Item